Advertisement
PASJABAR
No Result
View All Result
Kamis, 28 Januari 2021
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Disdik : Jangan Manfaatkan Situasi, PPDB di Sekolah Sudah Ditutup

8 Agustus 2020
Disdik Klaim Siswa di Bandung Siap PJJ

ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar Dedi Supandi, menegaskan jika tidak ada lagi pendaftaran siswa baru baik di sekolah negeri atau swasta. Hal ini menanggapi rumor prihal masih banyaknya sekolah yang menerima siswa baru termasuk sekolah negeri.

“Saya tegaskan disini, tidak ada lagi PPDB, PPDB Jawa Barat sudah ditutup. Siswa saat ini sudah melaksanakan pembelajaran baru,” tegas Dedi.

Ia menyebutkan, baik pihaks ekolah ataupun orang tua jangan mencari celah untuk memasukan siswa ataupun anaknya ke sekolah yang diinginkan karena memanfaatkan situasi pandemic sekarang. “Kami pun sudah menyelesaikan 23 pengaduan yang masuk ke disdik,” ungkapnya.

11 Syarat Sekolah Dibuka

Sementara, teritorial pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka SMA/SMK/SLB direduksi dari skala kabupaten/kota menjadi tingkat kecamatan. Per 5 Agustus 2020, terdapat 228 kecamatan di Jabar berstatus zona hijau.

Kendati begitu, tidak semua sekolah yang berada di 228 kecamatan dapat menggelar kegiatan belajar tatap muka. Sebab, ada sejumlah daftar ceklis periksa yang harus dipenuhi.

Ia mengatakan, pihaknya sudah membuat indikator-indikator pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka.  Pertama, sekolah harus berada di zona hijau. Kedua, kegiatan belajar tatap muka diutamakan bagi siswa yang bertempat tinggal di wilayah dengan jaringan internet tidak mumpuni ataupun blank spot.

“Khusus SMK, kegiatan belajar tatap muka akan diisi dengan pelajaran yang sifatnya praktik. Karena untuk mendapatkan sertifikat keahlian harus ditempuh dengan praktik, dan praktik bisa ditempuh dengan tatap muka,” kata Dedi dalam jumpa pers di GOR Saparua, Kota Bandung, Jumat (7/8/20).

Dedi menyatakan, tidak semua guru dapat terlibat dalam kegiatan belajar tatap muka. Guru yang berusia di bawah 45 dan tidak mengidap penyakit penyerta (comorbid) yang dapat mengajar selama pandemi COVID-19.

Sebelum kegiatan belajar tatap muka dimulai, guru yang memenuhi klasifikasi akan menjalani rapid test atau swab test. Tujuannya memastikan guru dalam kondisi sehat.

“Dari 228 kecamatan, kami masih melakukan verifikasi. Belum semuanya dikatakan pasti mengadakan kegiatan belajar tatap muka. Sampai kapan tatap muka akan dilakukan? Kami masih butuh waktu dua pekan untuk memverifikasi,” ucapnya.

Sekolah yang berada di zona hijau harus lebih dulu mengajukan kesiapan pembelajaran tatap muka. Pengajuan itu diserahkan kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jabar.

Pengawas dari Kantor Cabang Pendidikan Wilayah Jabar akan mengecek indikator-indikator kegiatan tatap muka yang harus dipenuhi sekolah.

“Rekomendasi dari pengawas akan diteruskan ke Gugus Tugas Kabupaten/Kota. Nanti Gugus Tugas Kabupaten/Kota meninjau ulang protokol kesehatan di sekolah,” kata Dedi.

“Sekolah harus membentuk Satuan Tugas (Satgas). Menjalin kerja sama dengan Puskesmas. Waktu kegiatan belajar dibatasi 4 jam. Penyediaan tempat cuci tangan, dan banyak protokol yang mesti dipenuhi, termasuk izin dari orang tua,” imbuhnya.

Dedi mengatakan, sekolah harus membagi rombongan belajar atau sif karena maksimal 18 peserta didik per kelas. Pola pembelajaran, kata ia, akan menerapkan blended learning atau mengombinasikan kegiatan belajar tatap muka dengan daring.

“Minggu ini kelas 10, minggu depan kelas 11, minggu depannya lagi kelas 12 yang sekolah tatap muka. Minggu ini tatap muka, minggu depan daring lagi,” ucapnya.

“Penetepan sekolah yang dapat melaksanakan kegiatan belajar tatap muka masih kami verifikasi. Prinsip kami tetap bahwa keselamatan dan kesehatan peserta didik adalah yang utama,” tambahnya. (*/tie)

Print Friendly, PDF & Email

Related Posts

Liga 1 2021 Tak Jelas, Robert Ungkap Situasi Sulit
HEADLINE

Liga I Dihentikan Robert Alberts Pilih Bertahan di Bandung

27 Januari 2021
Jokowi: Masyarakat Divaksin Pertengahan Februari
HEADLINE

Jokowi: Masyarakat Divaksin Pertengahan Februari

27 Januari 2021
FOTO : Bunga Bangkai Mekar di Tahura
HEADLINE

FOTO : Bunga Bangkai Mekar di Tahura

27 Januari 2021
Next Post
Ditinggal Duo Eks Persib, Supardi Sebut Arema Tetap Kuat

Ditinggal Duo Eks Persib, Supardi Sebut Arema Tetap Kuat

Dedi Kusnandar Semangat Hadapi Latihan Perdana

Dedi Kusnandar Semangat Hadapi Latihan Perdana

Kapten Persib Lebih Sreg Liga 1 Dengan Degradasi

Kapten Persib Lebih Sreg Liga 1 Dengan Degradasi

Recommended

Ternyata 60 Persen Siswa MAN 2 Bandung Perokok

1 tahun ago

Tren Positif Buka Asa Persib Main di Asia

1 tahun ago

Siswi SMK Pasundan 3 Bandung Ini Jago Modeling dan Juara Kelas

2 tahun ago

Seren Tampi Pupuhu SMA Pasundan 7 Bandung

2 tahun ago

Categories

  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

FOTO : Ibu Wali Kota Bandung Kunjungi Lokasi Isolasi Covid-19
PASBANDUNG

FOTO : Ibu Wali Kota Bandung Kunjungi Lokasi Isolasi Covid-19

27 Januari 2021

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Ummi Siti Muntamah dan Forum Bandung Sehat (FBS) Kota Bandung meninjau lokasi isolasi pasien...

Kasus COVID-19 Tembus 1 Juta, Ini Kata Menkes

Kasus COVID-19 Tembus 1 Juta, Ini Kata Menkes

27 Januari 2021
Liga 1 2021 Tak Jelas, Robert Ungkap Situasi Sulit

Liga I Dihentikan Robert Alberts Pilih Bertahan di Bandung

27 Januari 2021
Kembali Divaksin, Raffi Ahmad Beri Pernyataan Ini

Kembali Divaksin, Raffi Ahmad Beri Pernyataan Ini

27 Januari 2021
Jokowi: Masyarakat Divaksin Pertengahan Februari

Jokowi: Masyarakat Divaksin Pertengahan Februari

27 Januari 2021

Highlights

Kembali Divaksin, Raffi Ahmad Beri Pernyataan Ini

Jokowi: Masyarakat Divaksin Pertengahan Februari

FOTO : Bunga Bangkai Mekar di Tahura

Masa Pandemi, PDAM Kota Bandung Rugi Rp6M Tiap Bulan

Kabin Buatan ITB yang Mampu Sterilisasi Masker N-95

Streetwear Eksklusif Levi’s x BAPE Gaya Masa Kini

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV

© 2018 www.pasjabar.com