BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Setiap pelatih sepak bola memiliki cara dan gaya berbeda dalam melatih para pemain. Hal itu juga dimiliki pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts.
Sejak menukangi Persib musim lalu, ia menerapkan beberapa cara melatih yang tergolong ‘aneh’. Namun, metode latihannya bertujuan akhir membangun tim yang lebih kuat dan kompetitif.
Salah satunya adalah bersepeda di kawasan pegunungan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Latihan ini berguna untuk menempa fisik pemain. Di saat yang sama, latihan seperti ini diharapkan membuat pikiran pemain lebih segar.
Sebelum Liga 1 2020 bergulir, Robert juga pernah membawa para pemain berlatih panahan di Lapangan Pajajaran, Kota Bandung. Di sana, mereka dilatih oleh instruktur berpengalaman.
Tujuan dari latihan ini adalah untuk mengasah daya konsentrasi dan fokus pemain. Hal ini diharapkan membuat mereka terlatih memiliki konsentrasi dan fokus tinggi saat bertanding sepak bola di lapangan.
Yang teranyar, Selasa (1/9/2020), Robert mengajak anak asuhnya bermain sotball di lapangan softball Lodaya, Kota Bandung. Latihan ini jadi penyegaran setelah tiga pekan berlatih di lapangan sepak bola.
“Penting bagi pemain untuk sedikit mengalihkan pikirannya dari sepak bola,” ujar Robert.
Menurutnya, meski Persib merupakan tim sepak bola, latihan tak melulu harus berkutat dengan sepak bola. Ada hal lain yang bisa dilakukan dan memberi manfaat positif bagi tim. Karena itu, di antara latihan yang ada, sesekali menurutnya perlu berlatih olahraga jenis lain di luar sepak bola.
“Kami tidak harus berlatih sepak bola setiap hari. Kami sudah melalui tiga pekan dengan baik dan empat pekan ke depan sangat penting (untuk menyiapkan tim kembali bermain di kompetisi). Jadi, kami perlu rileks dan mencoba jenis lain dalam latihan,” jelas Robert.
Ia pun memberi alasan kenapa memilih softball sebagai selingan latihan. Sebab, softball bisa dimainkan secara tim. Sehingga, kekompakkan tim diharapkan semakin terbangun.
“Apa olahraga (tim) yang bisa dilakukan kami di Bandung? Hoki es tidak mungkin, badminton maksimal hanya untuk empat orang. Kami harus melakukan olahraga tim dan ini fasilitasnya tersedia (di Bandung),” tutur Robert. (ors)
