CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Suhendar Mahasiswa Unpas Produktif, Berprestasi dan Menginspirasi

Yatti Chahyati
14 September 2020
Suhendar Mahasiswa Unpas Produktif, Berprestasi dan Menginspirasi

Suhendar, mahasiswa unpas

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Selalu produktif dan berprestasi, rasanya menjadi hal yang tidak bisa terpisahkan dari pemuda kelahiran Cianjur, 15 Agustus 1999 bernama lengkap Suhendar atau yang biasa dipanggil Suhe atau Hendar.

Selain menjadi Ajudan Milenial Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2020, ia juga merupakan Duta Genre (generasi berencana) Kabupaten Cianjur tahun 2020, Duta Genre Jawa Barat tahun 2020, Duta Bahasa Jawa Barat tahun 2020, serta pernah meraih Juara 3 badminton ganda putra Global Youth Competition Universitas Pajajaran tingkat nasional tahun 2019 dan Duta Fisip Unpas 2019.

Mahasiswa Universitas Pasundan (UNPAS), jurusan Ilmu hubungan Internasional, semester VII ini pun selain sibuk berkuliah juga sempat membuat social project bersama timnya yaitu Project Bahagia, yang berfokus pada pendidikan dan penyebaran literasi untuk masyarakat desa.

“Beberapa program yang kami lakukan dalam Project Bahagia ialah pembuatan sudut baca di sektor-sektor penting desa, pengajaran Bahasa Inggris dasar untuk anak-anak, dan donasi buku yang diberikan kepada sekolah setempat. Alhamdulillah, beberapa bulan kemarin sudah ada desa yang dikunjungi, tepatnya di Kampung Tugu Laksana, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat,” ungkapnya.

Selain itu, terang Suhendar sebagai Duta Generasi Berencana Jawa Barat, ia pun aktif mensosialisasikan program-program BKKBN kepada masyarakat, salah satu programnya ialah bagaimana remaja Indonesia dapat memiliki perencanaan yang matang dalam menentukan masa depannya, dengan tidak melakukan tiga hal yang dikatakan lulus menjadi remaja di indonesia, yaitu menghindari pernikahan dini, sex bebas dan napza.

“Sebagai Duta Bahasa Jawa Barat, saya juga berusaha memberikan virus-virus kebahasaan yang baik kepada masyarakat, dengan menjalankan program-program literasi kepada masyarakat dan mengkampanyekan aspek penting dari kebahasaan, yaitu tri gatra bahasa yaitu pengutamaan bahasa Indonesia, pelestarian bahasa daerah, dan penguasaan bahasa asing,” jelasnya.

Adapun kesibukan lain, Suhendar saat ini menunggu jadwal penugasan Ajudan Milenial Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Sebuah program yang dibuat oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai wadah kepemimpinan untuk seluruh pemuda di Indonesia.

“Tugas dari Ajudan Milenial adalah kita diberikan waktu seminggu untuk mendapampingi segala aktivitas Gubernur atau Wagub Jabar, dalam maupun luar provinsi. Oleh karena itu, program ini pula dapat menjadi wahana yang baik dalam pembentukan karekter pemuda Indonesia, agar bisa memetakan segala problematika yang terjadi di Indonesia, tentunya menjadi pemimpin masa depan Jawa Barat dan Indonesia,” terangnya.

Baca juga:   Arief Maulana Mengulas Strategi Peningkatan Kompetensi Pegawai

Ditanya soal hobi, penyuka warna-warna gelap seperti biru navy, hitam dan lainnya ini juga berkata bahwa ia hobi bermain badminton, karena sedari kecil ia sekali dengan olahraga tersebut.

“Berawal dari hobi ini, pula bisa mengantarkan saya pada beberapa perlombaan bulutangkis, salah satunya mewakili jurusan Hubungan Internasional Unpas diajang Global Youth Competition ajang olahraga untuk mahasiswa HI se Indonesia dan Alhamdulillah saya mendapat juara 3 di nomer ganda putra,” ucapnya.

Penyuka Bakso, baso aci dan seblak tulang level 5  ini juga bercerita bahwa ia hobi memasak, berawal dari kebiasaan membantu ibunya memasak di rumah, akhirnya ia mempelajari lebih dalam bagaimana cara menghidangkan menu makanan keluarga.

Selain itu, dengan memasak, terang Suhendar ia bisa mengukur tingkat ketelitian dan kepekaan terhadap berbagai cita rasa yang dituangkan dalam berbagai hidangan. Karena itu, menurutnya memasak merupakan salah satu pekerjaan yang paling sulit.

“Saya memiliki motto hidup, Believe in Allah, My Self and My Purposes artinya selalu percaya kepada Allah, diri saya, dan tujuan saya. Dengan menempatkan Tuhan diposisi pertama dibanding diri pribadi dan tujuan saya, saya percaya bahwa Tuhanlah yang menggerakan seutuhnya diri saya untuk mencapai segala tujuan yang saya inginkan, dan tentunya janji kepada hambaNya tidak pernah akan ingkar,” jelasnya.

Ke depan, Suhendar pun berharap bahwa ia bisa segera menuntaskan pendidikan di Unpas dengan baik dan bisa melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Lebih dari itu, menjadikan ia juga ingin menjadi pribadi yang lebih bijaksana, besar rasa empati, dan terus berkontribusi untuk masyarakat.

“Harapan kedua saya untuk Indonesia. Di keadaan pandemi seperti ini, bukan alasan bagi kita untuk tidak produktif. Banyak sekali hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menambah wawasan dan kemampuan kita dalam menapaki setiap detik kehidupan. Tetap bersabar dan tabah, karena segala sesuatu memang akan ada akhirnya, tergantung bagaimana kita menyikapi segala sesuatunya” ulasnya.

Untuk cita-cita, pemilik tinggi 165 CM ini bercerita bahwa ia ingin menjadi diplomat dan tenaga pendidik. Sebab sedari kecil ia ingin menjadi duta besar, meskipun dulu ia belum paham betul apa itu diplomat. Namun setelah beranjak SMA, ia mulai mengetahui sedikit banyaknya tentang diplomat. Sehingga, semakin tertarik untuk mempelajari dan medalaminya.

Baca juga:   Mantan Gubernur Jabar HR Nuriana Tutup Usia di 86 Tahun

Lebih dari itu, lanjut Suhendar, seorang duta besar merupakan repesentatif dari sebuah negara, mereka membawa wajah nagaranya, dan ia ingin membawa nama Indonesia melangkah lebih jauh lagi, pun dapat disegani kawan maupun lawan.

“Untuk tokoh idola saya mengagumi sosok Madam Teresa, seorang biarawati terkenal yang banyak membantu orang-orang pengidap penyakit kusta, lepra, HIV/AIDS di Kalkuta, India. Saya sangat terinspirasi oleh beliau karena dedikasinya untuk membantu tanpa memandang bulu. Terlebih kata-kata bijaknya yang membuat saya kagum terhadap beliau, yaitu some people come in your life as a blessing and some come in your life as a lesson.  Memang betul, bahwa sebagian orang yang datang di dalam hidup kita merupakan anugrah dari Tuhan, karena banyak meninggalkan pembelajaran berharga baik berupa pujian, hinaan atau apapun itu, yang membuat hidup kita berarti dan lebih baik setiap harinya, pun saya percaya  bahwa life is unpredictable, people come and go,” sahutnya.

Adapun untuk sosok yang menginspirasi, ia mengungkapkan bahwa orang tuanya adalah yang selalu menginspirasinya hingga detik ini. Kerja keras, dedikasi dan tanggung jawabnya menjadikan dan memberitahu dirinya siapa ia dan dirinya yang sebenarnya.

“Jika diibaratkan, orang tua saya adalah akar dan saya adalah pohonnya, maka setiap pencapaian apapun yang saya dapatkan, seperti pembelajaran hidup, prestasi, berkegiatan aktif dan dapat berkontribusi untuk masyarakat adalah buah dari apa yang mereka ajarkan kepada saya.

Mereka adalah penyemangat utama bagi saya, pun selalu mengajarkan arti sebuah kegagalan yang saya maknai sebagai sebuah proses menuju keberhasilan. Karena  dari rasa kegagalan, kita tidak akan pernah mengerti akan rasa sedih dan bahagia. Dari setiap rangkaian kegagalan tersebut menjadikan hidup saya berarti, dan tentunya lebih baik setiap harinya,” papar anak ke empat dari tujuh bersaudara.

Makna hidup menurut Suhendar dapat diibaratkan seperti menaiki sepeda. Ketika terdiam maka kita akan terjatuh. Oleh sebab itu, teruslah melaju dan pantang menyerah dalam mengejar impian hidup kita. Karena kita adalah pengemudi terbaik bagi sepeda yang akan kita kendarai untuk mencapai apapun tujuan kita.

“Saya juga selalu bersemangat dalam menjalani hidup karena pengalaman hidup pribadi berupa rasa semangat dan kegigihan tinggi, ketika menempuh pendidikan dari awal hingga sampai saat ini. Bermula seorang Suhe yang tidak akan bersekolah karena terkendala biaya, membuat orang tua saya mengurungkan niatanya untuk menyekolahkankan saya tingkat Sekolah Dasar. Tapi, saya mempunyai teman-teman yang mendukung saya untuk bisa sekolah di sana.  Mereka menyumbang beberapa buku, seragam sekolah dan lain-lain. Itu semua mereka lakukan, demi melihat saya bisa sekolah walaupun statusnya sebagai anak bawang. Akhirnya, melihat semangat saya yang tak kenal lelah, pihak sekolah mengijinkan saya untuk bersekolah seperti murid lainnya dan menghilangkan status anak bawang saya. Pendidikan di tingkat SD saya tempuh 5 tahun 1 minggu, 1 minggunya digunakan di kelas 1 SD untuk mengejar ketertinggalan demi mendapatkan rapot sementara,” urainya.

Baca juga:   Baharudin Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum Pascasarjana Unpas, Bahas Pidana Pencucian Uang

Dari sana, ia membuktikan kepada orang tuanya, dengan meraih ranking 1 sampai tingkat SMA, dan dari sana ia bisa melanjutkan pendidikan dengan beasiswa dan bantuan pemerintah lainnya. Terbukti ketika SMA, ia dapat bersekolah di SMA PLUS CISARUA, merupakan sekolah semi militer yang dibawahi langsung oleh Gubernur Jawa Barat dan Dinas Pendidikan.

“Sampai saat ini duduk di bangku kuliah, saya mendapatkan beasiswa bidikmisi dari pemerintah. Sampai sekarang pun masih belum menyangka, seorang anak petani yang menyandang gelar anak bawang di sekolahnya dulu, bisa bersekolah di perguruan tinggi. Thanks God, its your miracle…Semua yang saya dapatkan sampai saat ini, bukan hanya perihal diri saya sebagai seorang mimpi, tapi saya buktikan dengan perjuangan dan pengorbanan, yang dirasa tidak mudah untuk mendapatkan hal tersebut. Dan proses perjalanan menempuh pendidikan tersebut, selalu menguatkan saya untuk tetap berani bermimpi dan mengejar apa yang saya mau,” tandasnya.

Terakhir Suhendar pun menyampaikan pesan Untuk teman-teman di luar sana yang terlahir dengan kondisi ekonomi yang kurang, bahwa hal tersebut bukan alasan besar bagi kita untuk tetap menggapai semua cita-cita yang diingikankan, terutama dalam bidang pendidikan.

“Tuhan pasti menyelipkan kemudahan atau bahkan kesukaran yang bisa kita lewati dengan cara kita sendiri. Selalu berproses, karena hidup adalah rangkaian cerita yang tidak akan pernah berhenti sampai di titik manapun. Berbanggalah terhadap diri kalian sendiri, karena kalian adalah karya Tuhan yang paling terbaik dan menakjubkan, believe in your self, cause your unstopable,” pungkasnya penuh semangat. (Tan)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Mahasiswa unpasuniversitas pasundanunpas


Related Posts

MPBSI Pascasarjana Unpas
HEADLINE

MPBSI Pascasarjana Unpas Tingkatkan Kompetensi Guru Lewat Pelatihan

17 Mei 2025
unpas
PASPENDIDIKAN

Dosen FEB Unpas: Investasi Emas Tetap Menarik, Tapi Perlu Diversifikasi

15 Mei 2025
Mendikti Paguyuban Pasundan
HEADLINE

Mendikti Ajak Paguyuban Pasundan dan Unpas Majukan Teknologi Industri

13 Mei 2025

Recommended

Pemda Kabupaten Subang Kerja Sama dengan Pascasarjana Unpas

5 Peristiwa Kemarin, Pemda Kabupaten Subang Kerja Sama dengan Pascasarjana Unpas Hingga Karangan Bunga Penuhi Mako Polsek Astar

2 tahun yang lalu

Jadi Korban Bullying, Umuh Segera Lapor Polisi

5 tahun yang lalu
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dan CEO Tesla Motors, Elon Musk, berdialog dengan 400 mahasiswa se-Indonesia dalam acara "Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future".

Mendikbudristek dan Elon Musk Berdialog dengan Mahasiswa Indonesia, Ini yang Dibahas

3 tahun yang lalu
Viral! Tumpukan Sampah Menggunung Hingga Tutup Jalan di Kota Bandung

TPS di Kota Bandung Sudah Terkendali, Status Darurat Sampah Dicabut

1 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Bagnaia Tantang Marquez di MotoGP Thailand 2025
HEADLINE

Pernat: Bagnaia Masih Aman di Ducati

19 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Kehadiran Marc Marquez di tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 memang jadi sorotan besar. Namun...

Arsenal Siap Beri Guard of Honour untuk Liverpool

Arsenal Runner-Up Lagi, Arteta: Mimpi Belum Padam!

19 Mei 2025
AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

19 Mei 2025
Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

19 Mei 2025
Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

19 Mei 2025

Highlights

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Guru Besar FK Unpad Kritik Menkes Lewat Maklumat Padjadjaran

Inter Gagal Menang, Juara Serie A Bisa Ditentukan Lewat Playoff

DPKP Bandung Pangkas Pohon Antisipasi Musim Hujan

Gol Telat Villarreal Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Barcelona

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.