*)Sidang Program Doktor Pascasarjana Unpas
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka promosi doktor Amran, mahasiswa program Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik pada Selasa (15/9/2020), di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung.
Acara sidang yang diketuai oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp. MSi. M.Kom. ini pun menyidangkan disertasi berjudul Pengaruh Collaborative Governance dan Koordinasi Terhadap Kinerja Organisasi Pada Proses Pembangunan Infrastruktur Untuk Kepentingan Umum di Kota Bekasi.
Masalah pokok dalam penelitian ini terang Amran adalah kinerja organisasi pada pembangunan infrastruktur untuk kepentingan umum di Kota Bekasi belum meningkat yang diduga oleh Collaborative governance dan koordinasi yang belum dilaksanakan secara efektif.
“Metode penelitian yang digunakan adalah metode explanatory survey dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini tidak hanya menjelaskan atau menggambarkan fakta empiris yang ditemui dilapangan tetapi juga akan menjelaskan analisis dampak baik parsial maupun simultan antara variabel yang menjadi fokus penelitian,” ulasnya.
Hasil penelitian pun membuktikan bahwa collaborative governance dan koordinasi secara simultan memberikan pengaruh yang sangat besar (86,2%) dan signifikan terhadap kinerja organisasi pada pembangunan infrastruktur untuk kepentingan umum di Kota Bekasi.
“Maknanya adalah bahwa collaborative governance dan koordinasi yang selama ini dilaksanakan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Tata Ruang dan Bagian Kerjasama dan Investasi sangat dominan dan menentukan dalam meningkatkan kinerja organisasi pada pembangunan infrastruktur untuk kepentingan umum di Kota Bekasi,” paparnya.
Disamping itu, terang Amran, kinerja organisasi pada pembangunan infrastruktur untuk kepentingan umum di Kota Bekasi ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh collaborative governance dan koordinasi semata akan tetapi ada variabel lain yang ikut mempengaruhinya sebesar (13,8%).
“Secara parsial Collaborative governance dalam proses pembangunan infrastruktur memberikan pengaruh paling kecil dan signifikan terhadap kinerja organisasi pada pembangunan infrastruktur untuk kepentingan umum di Kota Bekasi di bandingkan koordinasi sebesar 34,3%. Artinya Collaborative governance dalam proses pembangunan infrastruktur kurang dominan atau kurang menentukan dalam meningkatkan kinerja organisasi pada pembangunan infrastruktur untuk kepentingan umum di Kota Bekasi,” jelasnya.
Adapun dimensi Collaborative governance yang memberikan pengaruh paling besar sampai terkecil terhadap kinerja organisasi secara berurutan adalah dimensi system contexs (13,7%), drivers (9,3%) dan dimensi dynamics collaboration(4,0%).
Secara parsial koordinasi dalam proses pembangunan infrastruktur memberikan pengaruh yang paling besar dan signifikan terhadap kinerja organisasi pada pembangunan infrastruktur untuk kepentingan umum di Kota Bekasi di bandingkan collaborative governance sebesar 51,9%.
“Hal ini mengandung makna bahwa koordinasi merupakan salah satu faktor yang memberikan konstribusi paling besar dalam meningkatkan kinerja organisasi pada pembangunan infrastruktur untuk kepentingan umum di Kota Bekasi,” lanjutnya.
Adapun dimensi koordinasi yang pengaruhnya paling besar sampai terkecil terhadap kinerja organisasi secara berurutan adalah dimensi fasilitas komunikasi yang efektif (11,5%), dimensi memberikan kejelasan wewenang dan tanggung jawab (8,1%), dimensi pengawasan, pengamatan dan menilai kebiasaan dari elemen yang bertentangan (7,6%) serta dimensi koordinasi sebagai salah satu kemampuan pimpinan (0,8%).
Dari sidang ini Amran pun dinyatakan lulus dan mendapatkan Gelar Doktor Ilmu Sosial dengan IPK 3,69 dan hasil yudisium sangat memuaskan.
Selama berkuliah di Pascasarjana Unpas, Amran yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Bangunan Gedung, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan)
Kota Bekasi mengungkapkan bahwa berkuliah di Pascasarjana Unpas cukup menyenangkan dan kampus mampu memberikan pelayanan yang baik mulai dari matrikulasi hingga proses pembelajaran dan seminar.
“Pascasarjana Unpas memiliki tenaga pendidik atau professor yang memberikan pengajaran yang berbobot dan bermanfaat serta menambah wawasan ilmu, cukup membanggakan bagi saya yang dapat meraih gelar doktor pada hari ini,” tandasnya. (Tan)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…