PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Jadwal Persib Bandung di Liga 1 2020 mengalami perubahan. Di jadwal semula, pada 4 Oktober 2020 Persib harusnya menghadapi Madura United di Pamekasan, Madura.

Namun, jadwal direvisi. Persib akhirnya akan melakon laga melawan PSM Makassar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta. Perubahan ini sebuah keuntungan atau kerugian bagi Persib?

Pelatih Robert Rene Alberts menyayangkan perubahan jadwal tersebut. Sebab, tim awalnya dipersiapkan untuk menghadapi kekuatan Madura United.

“Apa yang harus kamu katakan soal perubahan jadwal,” sesal Robert.

Ia mengaku menerima informasi perubahan jadwal itu pada Sabtu (26/9/2020) pagi. Ia pun tidak tahu alasan dibalik perubahan jadwal tersebut. Yang pasti, ini jadi kerugian bagi Persib.

“Saya tidak tahu (alasan perubahan jadwal). Ini memengaruhi kami, ini sangat berdampak pada kami,” ungkapnya.

Kini tim pelatih harus memutar haluan. Sebab, tim sebelumnya fokus menghadapi Madura United. Namun, kini harus beralih fokus pada kekuatan PSM.

Di sisi lain, manajemen pun harus mengatur berbagai hal, mulai dari rencana keberangkatan hingga penginapan. Sebab, berbagai itu sudah direncanakan sebelumnya sejak jauh-jauh hari.

Soal rute perjalanan yang lebih singkat ketimbang ke Madura, Robert menyebut itu bukan sebuah keuntungan. Sebab, jarak yang ditempuh tetap jauh dan menggunakan transportasi darat.

“Perjalanan juga sama-sama jauh. Jadi, bukan sebuah keuntungan di mana kami akan bermain,” ucapnya.

Ia pun memandang perubahan jadwal itu juga tidak adil. Sebab, ketika Persib meminta ada perubahan jadwal sejumlah laga beberapa waktu lalu, hal itu tidak digubris. Sebaliknya, perubahan jadwal justru terjadi secara mendadak.

“Kami meminta untuk mengubah jadwal tiga pekan lalu untuk membuat jadwal yang lebih logis dalam hal perjalanan dan lainnya, tapi tidak mendapat tanggapan,” tuturnya.

“Lalu mendadak mereka melakukan perubahan. Kami masih menunggu apa alasannya karena bukan perubahan ini yang kami minta. Tidak ada yang bisa kami lakukan dengan keputusan itu,” tandas Robert (ors)