BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka promosi doktor Koko Enang, mahasiswa program Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik pada Rabu (30/9/2020) di Aula Mandalasaba dr.Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No 41 Kota Bandung.
Acara sidang ini pun diketuai oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp. MSi. M.Kom dan oponen ahli oleh Direktur Pascasarjana Unpas, Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi M.Si.
Adapun disertasi yang disidangkan berjudul Model Implementasi Kebijakan Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Sistem Zonasi di Kabupaten Bandung dengan tim promotor Prof.Dr. Bambang Heru P., M.S. sebagai ketua dan Prof.Dr. Rully Indrawan, M.Si. sebagai anggota.
Dalam pemaparannya Koko mengungkapkan bahwa ketimpangan kualitas pendidikan masih terjadi di beberapa daerah di Indonesia salah satunya terjadi di Kabupaten Bandung dimana masih jelas adanya kesenjangan mutu pendidikan.
“Salah satu upaya untuk peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan yaitu dengan diaplikasikannya sistem zonasi terhadap proses penerimaan peserta didik baru,” terangnya.
Ketentuan ini, terang Koko dimuat dalam Perda No 33 tahun 2018 dan kebijakan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP sistem Zonasi SMP.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Implementasi Kabijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Sistem Zonasi di Kabupaten Bandung, mengetahui apa saja hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya serta upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan,” urainya.
Sementara itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran (Mixed Method) yaitu kombinasi metode kualitatif dengan metode kuantitatif dengan Pendekatan Strategi Eksploratoris Sekuensial.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan dan memaknai data dari masing-masing aspek yang diteliti. Data hasil penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif .
“Hasil penelitian menunjukan bahwa Mentality-Aprproach atau Pendekatan Mental cukup optimal dalam pelaksanaan kebijakan dilihat dari sikap pemerintah, perilaku pemerintah serta tanggungjawab pemerintah dalam melaksanakan Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Dengan Sistem Zonasi,” paparnya.
Hasil dari persentase juga terang Koko, mendapat nilai rata-rata yang menunjukan cukup optimal dan diterima oleh masyarakat. system-Aprproach atau Pendekatan Sistem belum optimal dalam pelaksanaan kebijakan dilihat dari sistem regulasi, sistem nilai budaya dan sistem fungsi dan struktur organisasi yang masih ada beberapa kendala. Hasil dari persentase nilainya kurang dari rata-rata dilihat melalui survei responden.
“Networking-Aprproach atau Pendekatan jejaring kerjasama cukup optimal dalam pelaksanaan kebijakan dilihat dari kemitraan strategis, sinergitas dan simbiosis mutualisme yaitu dimana kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah stakeholders dan khususnya masyarakat dilakukan dengan baik,” ulasnya.
Hasilnya, jelas Koko dari persentase survei responden atau masyarakat mendapatkan nilai rata-rata yang menunjukan adanya kerjasama yang baik, efektif dan berjalan baik Faktor pendukung implementasi kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Dengan Sistem Zonasi adalah teori dari Yulianto Kadji yakni Mentality-Aprproach (Pendekatan Mental), System-Aprproach (Pendekatan Sistem), Networking-Aprproach (Pendekatan jejaring kerjasama).
Dari sidang ini Koko Enang pun dinyatakan lulus dan mendapatkan Gelar Doktor Ilmu Sosial dengan IPK 3,57 dan hasil yudisium sangat memuaskan.
Adapun Koko yang saat ini menjadi dosen di Universitas Nurtanio menyampaikan bahwa selama berkuliah di Unpas, ia sangat merasakan persatuan, di mana Unpas benar-benar mencerminkan budaya sunda seperti someah dan lainnya, serta kebersamaan yang belum tentu dapat dirasakan di semua perguruan tinggi.
“Suasana saat belajarpun rileks tapi berkualitas, selain itu dengan berkuliah di Unpas juga membangun jaringan, karena mahasiswanya berasal dari berbagai disiplin ilmu dan pemerintahan,” terangnya. (Tan)