BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Universitas Pasundan mendapatkan penghargaan dari Original Rekor Indonesia (ORI) untuk deklarasi mahasiswa relawan anti narkoba terbanyak secara daring dan untuk peserta edutainment relawan mahasiswa anti narkoba daring terbanyak yakni lebih dari 3900 peserta.
Penghargaan ini pun diterima secara langsung kepada Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp. MSi. M.Kom dan Direktur Pascasarjana Unpas, Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi M.Si. usai Pelantikan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021 atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan deklarasi relawan mahasiswa anti narkoba pada Kamis (1/10/2020). di Trans Luxury Hotel Jl. Gatot Subroto No.289, Kota Bandung.
Dalam acara ini turut hadir, Brigjen. Dr. Victor, SpB., CIS., DFM yang memberikan edukasi tentang bahaya penggunaan narkoba dan bagaimana bisa menjadi relawan yang dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba.
“Narkoba bukan hanya merusak otak, namun juga seluruh bagian tubuh, menyebabkan berbagai penyakit termasuk HIV AIDS hingga meninggal dunia,”.
Brigjen Dr. Victor menambahkan bahwa selain merusak diri sendiri, narkoba juga memberikan dampak negatif kepada orang-orang terdekat, seperti orang tua yang menjadi sakit dan kecewa.
“Katakan tidak kepada narkoba, mari kita jaga diri kita sendiri dan lingkungan sekitar dari bahaya narkoba,” terangnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Pasundan sekaligus Ketua DPW Artipena (Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba) Provinsi Jawa Barat, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom mengatakan bahwa perang terhadap narkoba harus di lakukan oleh seluruh komponen masyarakat termasuk mahasiswa dalam hal ini Unpas yang berkomitmen dan berpegang teguh untuk melakukan pencegahan terhadap narkoba.
“Sebagai anggota Artipena, kita tetep berpegang pada pencegahan narkoba. Saat keadaan sudah melandai kita akan melakukan relaksasi dengan melakukan tes urin kepada mahasiswa,” jelasnya
Untuk Perguruan Tinggi di Jawa Barat, terang Prof Eddy disedikan 1000 ampul untuk tes urin, dan Unpas tentu akan merespon hal ini, saat kondisi sudah aman, karena mahasiswa harus datang secara langsung ke kampus.
“Kita saling bersinergi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba bersama semua elemen termasuk masyarakat dan BNN pusat,” tandasnya. (Tan)