HEADLINE

Sebut Kota Bandung Zona Merah, Pemkot Minta Penjelasan Emil

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMMenanggapi pernyataan Pemprov Jabar mengenai Kota Bandung masuk ke dalam zona merah, Ketua Harian Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna, berharap mendapat kejelasan dari pihak Pemprov.

“Kami menghargai pernyataan Pemprov Jabar yang menyatakan Kota Bandung masuk zona merah. Namun kami meminta kejelasan apa saja indikator dari zona merah tersebut,” ujar Ema kepada wartawan Senin (5/10/2020).

Ema mengatakan, dengan mengetahui apa saja indikator yang menjadikan Kota Bandung Mauk zona merah covid-19, maka pihaknya bisa melakukan tindakan untuk menekan penyebaran.

Hingga berita ini diturunkan, Ema menyatakan pihaknya belum mendapatkan kejelasan megenai kriteria dan alasan Kota Bandung masuk ke dalam zona merah.

Meskipun demikian, Ema mengatakan, Pemkot Bandung akan segera menggelar rapat terbatas dengan Forkopinda. Untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang nantinya akan diambil untuk menyikapi pelabelan ini.

“Karena pasti Peraturannya akan berbeda dari zona oranye ke zona merah,” tegas Ema.

Bukan tidak mungkin ini akan berdampak kepada relaksasi yang sekarang sudah diterapkan. Misalnya jam operasional mall akan dikurangi.

Selain itu, langkah yang sudah akan diambil adalah penerapan PSBM di wilayah terkecil yang dinyatakan ada pasien positif aktif walaupun hanya 1 orang.

“Kalau sebelumnya, kita akan melakukan PSBM untuk wilayah yang punya kasus positif aktif 4 orang di satu wilayah. Sekarang, satu orang pun akan kita berlakukan PSBM itu,” papar Ema.

PSBM ini akan berlaku di wilayah terkecil seperti di tingkat RW. Sehingga dalam satu kelurahan yang ada kasus positif aktif tidak lantas akan diterapkan PSBM di kelurahan tersebut, melainkan hanya akan dsilakukan di tingkat RW.

“Jumlah kelurahan uang ada kasus positif aktifnya pun lebih sedikit dibandingkan jumlah kelurahan yang nol kasus,” terang Ema.

Ema menjelaskan, jika pelabelan zona merah ini diambil dari penambahan jumlah kasus positif covid-19, maka bukan tidak mungkin Kota Bandung akan lama berada di zona merah. Pasalnya Kota Bandung tengah melakukan Tracing. Setelah d lingkungan ASN se Kota Bandung, menyusul petugas kesehatan yang jumlahnya sekitar 7 ribu orang juga akan menjalani swab test.

“Sehingga pasti akan ditemukan kasus baru nantinya,” tutur Ema.

Namun, Ema menjelaskan, angka reprodukai covid-19 sekarang, masih di bawah 1. Sehingga masih bisa dibilang terkendali.

Senada dengan Ema, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, jika sekarang ada peningkatan kasus positif Covid-19, itu merupakan konsekuensi logis dari program tracing di Kota Bandung.  “Kalau tidak ingin ada kasus baru yang tidak usah ada tracing,” katanya.

Tapi dengan tracing ini, kan bisa dilakukan pemetaan kawasan mana yang harus dilakukan penanganan lebih. Sehingga keputusan yang diambil jadi lebih tepat.

Menurut Yana, salah satu sebab Bandung masuk ke zona merah, karena warga yang kurang disiplin. Terutama dalam penggunaan masker. “Buktinya masih banyak pelanggaran dalam penggunaan masker tersebut,” tambahnya.

Karenanya, Yana mengingatkan lagi kepada warga Kota Bandung, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.  “Covid ini masih ada, sehingga kita harus terus waspada,” pungkasnya. (Put)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Operasikan Dapur Umum untuk Pengungsi Gempa, 7.000 Paket Makanan di Siapkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kabupaten Bandung mulai mengoperasikan dapur umum untuk mendukung kebutuhan logistik bagi…

22 menit ago

Tiga Kali Beruntun! Jawa Barat Kunci Gelar Juara Umum di PON 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kontingen Jawa Barat dipastikan berhasil mengunci gelar juara umum pada Pekan Olahraga…

45 menit ago

Bocah 4 Tahun Tertimpa Reruntuhan karena Gempa, Kang DS Sampaikan Duka

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan,…

1 jam ago

BNPB Ajak Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Gempa

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Masyarakat yang terkena dampak gempa M4,9 diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi…

2 jam ago

Guru Besar Hanya Nama (GBHN)

Oleh: Dosen Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Dpk FH UNPAS, Firdaus Arifin BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dalam…

2 jam ago

Pelantikan Pj Wali Kota Bandung: A Koswara Siap Lanjutkan Program Kerja

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, telah melantik A Koswara…

3 jam ago