HEADLINE

Deden : Unpas Membantu Karena Alasan Kemanusiaan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unpas, Dr. H. Deden Ramdan MSi.CICP.DBA menegaskan Kampus Universitas Pasundan (Unpas)  memfasilitasi korban aksi bentrok mahasiswa dengan aparat kepolisian karena alasan kemanusiaan , tadi malam.

“Perlu kami tegaskan jika tadi malam Unpas menjadi tempat evakuasi korban aksi mahasiswa dan itu semua dilakukan atas dasar kemanusian setelah melihat korban mahasiswa berada di trotoar sekitar kampus  dan sepanjang jalan Tamansari pasca aksi menolak UU.Cipta kerja di Ģedung DPRD Jawa Barat,” ujar Deden, yang dihubungi Pasjabar, Kamis (8/10/2020) pagi.

Ia mengatakan jika saat ini Kampus Unpas di Jalan Taman Sari dan kampus Unpas lainnya selalu ditutup sejak pukul 14.00 karena tidak ada kegiatan didalam kampus, dan perkuliahan dilakukan secara daring dan kegiatan di Unpas hanya berupa layanan administrasi saja.

“Melihat sebagian para pendemo ada yang terluka itu tentu pihak keamanan kami tidak bisa tinggal diam, apa lagi ada anak-anak Unpas dari KSR yang memang menjadi relawan bagi korban mahasiswa yang membantu mahasiswa dari kampus lainnya yang terkena gas air mata dan juga lainnya. Setelah berkoordinasi dan atas dasar kemanusiaan itu maka kami akhirnya membuka gerbang Kampus Unpas Taman Sari, untuk menjadi penampungan korban mahasiswa sementara,” ujarnya.

Unpas Tamansari saat aksi bentrok, tadi malam. (ist)

Deden menyebutkan dirinya langsung memantau di lapangan hingga seluruh korban mahasiswa dievakuasi oleh kampusnya masing – masing.

“Tengah malam tadi seluruh korban sudah dievakuasi ke kampusnya masing-masing. Saya mencatat mahasiswa – mahasiswa itu berasal dari sekitar 10 kampus se Jabar. Dan sekarang Unpas sudah clear area lagi dan kami kunci kembali,” jelas Deden.

Selain itu, pihak kampus juga akan melakukan pembersihan dengan cairan disinfektan sebagai upaya menjaga kebersihan dimasa pandemic ini. “Pagi ini akan kami bersihkan dengan diisinfektan dan kami pastikan tidak ada lagi kegiatan di dalam kampus sejak tengah malam tadi,” ungkapya.

Sementara itu, Deden juga menyebutkan jika mahasiswa  Unpas yang tergabung dalam Pasundan Bergerak yang mengikuti aksi penolakan  Omnibuslaw di Gedung DPRD Jabar kemarin, sebetulnya sudah membubarkan diri sejak pukul 17.30.

“Jadi justru mahasiswa yang tergabung dalam Pasundan Bergerak sudah membubarkan diri sebelum magrib, dan kembali kekampus masing -masing,” papar Deden.

Deden menyebutkan mendukung hak berdemokrasi aksi mahasiswa dari kampus manapun terkait  dalam menyuarakan penolakan UU Omnibus Law karena dijamin oleh konstitusi , namun ia berharap aksi tidak berlangsung sampai anarkis terutama hingga merusak berbagai fasilitas umum dan merugikan masyarakat.(tie)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Pemkot Bandung Atur Jam Operasional untuk Atasi Kemacetan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, akan segera menetapkan kebijakan utama untuk…

41 menit ago

Harga Cabai Rawit di Kota Bandung Melonjak, Pemkot Klaim Masih Stabil

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga kebutuhan pokok di Kota Bandung mulai mengalami kenaikan, salah satunya adalah…

2 jam ago

KPU Bandung Barat Terima 1,3 Juta Surat Suara untuk Pilkada Serentak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat telah menerima lebih dari 1,3…

3 jam ago

Arti Keadilan Sosial

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) – Keadilan Sosial…

3 jam ago

Persib Tak Gentar Berjuang ‘Sendirian’

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung tidak gentar berjuang 'sendrian' menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga…

5 jam ago

Imbas Kerusuhan, Persib Vs Persebaya Bakal Sepi

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung disanksi PSSI imbas kerusuhan yang terjadi usai laga Persib vs…

6 jam ago