PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Bagi anda yang sering menggunakan helm, sebaiknya mulai sekarang kurangi penggunaannya. Bukan berarti hindari menggunakan helm, tapi gunakanlah helm dengan lebih bijak.

Caranya, ketika penggunaan helm dirasa sudah mulai gerah di kepala, segera lepaskan. Biarkan kulit kepala dan rambut mendapatkan sirkulasi udara. Sebab, jika sering menggunakan helm dalam waktu lama, potensi kerontokan rambut sangat terbuka.

“Memang betul penggunaan helm dalam waktu yang alam itu dapat mengakibatkan kerontokan rambut,” kata dokter spesialis kulit dan kelamin RS Hasan Sadikin Bandung Reiva Farah Dwiyana.

Dengan melepas helm saat kepala dirasa gerah, itu akan membuat kulit kepala diberi kesempatan ‘bernapas’. Sehingga, kepala tak berlama-lama dalam kondisi kepanasan.

Apalagi, kondisi cuaca saat ini cenderung panas. Sehingga, potensi kepala mengalami ‘kepanasan’ akan lebih terbuka.

Selain rambut rontok, penggunaan helm dalam waktu lama juga berpotensi mengakibatkan adanya ketombe di kulit kepala. Jika ini sudah terjadi, anda harus siap-siap merasakan gatal di kulit kepala. Tentu ini akan tak nyaman. Apalag, ketika digaruk, gatalnya tetap tak kunjung hilang.

Ketombe ini terjadi karena kulit kepala dalam kondisi lembap akibat ‘terkurung’ helm. Apalagi jika helm dalam kondisi kurang bersih, potensi ketombean akan lebih besar lagi.

Karena itu, ia menyarankan penggunaan helm tak dipaksakan saat kepala sudah merasa merah. Berhentilah sejenak untuk memberi waktu pada kulit kepala dan rambut untuk merasakan ‘bebas’ selama beberapa menit. Sehingga, potensi rambut rontok dan ketombean bisa ditekan seminimal mungkin. (ors)