BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Don’t stop when you’re tired. Stop when you’re done. Itulah motto hidup dari Mira Oktapia Lisa, atau yang sering dipanggil Mira.
“Kadang ketika kita sedang melakukan sesuatu selalu dihadapkan di fase ‘tired’ sebelum itu selesai, namun ketika saya mengingat motto hidup saya, saya berusaha untuk tidak berhenti dalam proses dan berjuang sebelum impian dan tujuan saya tercapai,” tandas gadis kelahiran Cianjur, 25 September 1999.
Maka tidak salah jika Mira selalu aktif dan mengisi hari-harinya untuk hal yang bermanfaat.
Ia pun tercatat menjadi Juara II Accounting Paper Challenge International Academis Competition – Widyatama Tahun 2019, Juara I Lomba Artikel LEM FEB Unpas 2018–2019 dan Juara II Short Video Competition Gehut36 Kopma Unpas.
“Selain berkuliah saya juga mengikuti program kelas Internasional dengan Kyunghee University, mengikuti organisasi di Himpunan Mahasiswa Akuntansi sebagai Kabid Penelitian dan Pengembangan serta menjadi bagian dari Komunitas #KejarMimpiBandung sebagai salah satu anggota divisi media dan branding,” terangnya.
Tidak hanya itu, Mira juga mengikuti LKTI yang saat ini tengah diselenggarakan oleh ISEI dan Bank Indonesia dan mencoba membangun Podcast monolog (Midnightsun) yang menyampaikan pesan motivasi melalui syair atau puisi.
“Suatu kebanggaan apabila apa yang saya sampaikan pada podcast ini dapat menginspirasi generasi muda untuk selalu percaya diri dan semangat dalam menggapai mimpi,” terangnya.
Soal hobi, penyuka warna hitam dan navy serta penyuka Bakso ini mengungkapkan bahwa ia senang membaca buku, karena menurutnya dengan membaca buku, maka wawasan maupun cakrawala kita akan semakin luas. Karena buku ibarat jendela untuk melihat dunia, dan kunci dari jendela tersebut adalah dengan membaca.
“Saya juga senang menulis, karena menurut saya, dengan menulis, kita dapat mengekspresikan apa yang sedang kita rasa ketika suara tidak cukup untuk mewakilkan apa yang akan kita katakan,” ucapnya.
Untuk menyalurkan hobi menulis ini Mira pun membuat jurnal pribadi dengan menulis di blog https://myaccountantxii.blogspot.com/2017/12/the-father-of-accounting.html yang merupakan blog pertamanya dan ia pun senang mengikuti lomba seperti paper dan karya tulis ilmiah.
“Saya juga hobi dengan desain grafis, karena meskipun saya berasal dari jurusan akuntansi yang notabenenya berhubungan dengan keuangan, tapi itu tak menghalangi saya untuk mempelajari hal-hal baru seperti desain grafis yang menjadi hobi saya sejak duduk di kelas XII SMK. Saya salurkan hobi saya ini dengan bergabung di komunitas dan mengambil andil dalam create content dan mencoba di beberapa lomba,” paparnya.
Pemilik tinggi 153 CM ini pun berharap ke depannya dapat membangun satu komunitas yang berasal dari gabungan mahasiswa-mahasiswi akuntansi untuk mengabdi kepada masyarakat entah dalam ranah pendidikan, sosial maupun lingkungan dengan memegang prinsip akuntansi. Karena ia ingin, seorang akuntan khususnya dirinya pribadi dapat bermanfaat bagi masyarkat dan orang banyak.
“Menjadi seorang akuntan professional adalah impian saya sejak saya mengenal akuntansi. Ketelitian dalam melihat hal detail sebagai kemampuan dasar adalah hal yang menginspirasi saya menjadi seorang akuntan,” tandas mahasiswi Universitas Pasundan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Jurusan Akuntansi Semester V.
Untuk tokoh idola, Mira mengatakan bahwa ia mengagumi sosok Maudy Ayunda sejak ia duduk di bangku SMP.
“Melihatnya selalu giat dalam melakukan sesuatu yang selalu menginspirasi banyak orang. Meskipun sebagai seorang musisi, namun ia juga aktif berperan dalam membantu menggapai mimpi anak muda Indonesia melalui #KejarMimpi. Karena itu, musisi inspiratif inilah yang menjadi tokoh idola saya,” sambungnya.
Adapun Mamanya, terang Mira adalah figur yang selalu mengispirasinya, sebab segala apapun yang ia lakukan tak luput diiringi doa dan restu dari Mama.
“Melihat beliau selalu semangat dan berjuang untuk menghidupi saya serta kedua saudara saya tanpa seorang sosok papa membuat saya selalu melakukan hal yang sama ketika melakukan suatu hal. Mama, adalah seseorang yang telah dan akan selalu menjadi sumber kekuatan dan inspirasi terbesar saya kemarin, hari ini, dan selamanya,” tandasnya.
Makna hidup bagi Mira adalah perjalanan yang harus diperjuangkan dan di syukuri. Apapun yang menjadi garis hidup kita, ucap Mira jangan lupa untuk selalu bersyukur. Selagi kita diberikan kesempatan untuk hidup, teruslah untuk belajar dari segala hal terutama kegagalan dan teruslah berusaha untuk menjadi seseorang yang bermanfaat bagi yang lain.
“Hal yang membuat saya selalu bersemangat dalam menjalani hidup adalah dukungan dari orang-orang terdekat saya, salah satunya adalah keluarga. Ketika saya dalam fase lelah untuk menggapai impian saya atau menjalani hidup, saya selalu teringat untuk tidak mengecewakan mereka yang selalu mendukung saya dalam keadaan apapun, ketika mengingat itu saya akan bangkit dan berjuang lagi,” ungkap anak ke dua dari tiga bersaudara.
Terakhir Mira juga menyampaikan untuk semua generasi muda, bahwa jangan pernah lelah untuk berproses dan berprogres apapun keadaannya. Karena kita adalah pionir harapan bangsa yang menjadi aset berharga nantinya untuk membantu membangun negara ini menjadi lebih baik. (Tan)