BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Paguyuban Pasundan bersama Kementrian KUKM RI menggelar webinar Meneropong Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Bidang Ekonomi Kerakyatan di Hotel Aryaduta Bandung pada Jum’at (30/10/2020) yang disiarkan langsung oleh YouTube PasTV.
Turut hadir dalam acara ini keynote Speaker Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Barat sekaligus Ketua Bidang Koperasi Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Dr. Mustopa Djamaludin.
Adapun narasumber meliputi Sekertaris Kementrian Koperasi dan UKM Prof.Dr. Rully Indrawan, M.Si. Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Dr. Ir. Arif Budimanta M.Sc, Deputi III Bidang Perekomian Kantor Staf Presiden Dr. Panutan S. Sulendrakusuma SE, MT, SH, AK, CA dengan moderator Kabag Rencana dan Program Biro Perencanaan KUKM Dr. Catur Susanto, S.AB. M.AB.
Dalam paparannya Ketua Bidang Koperasi Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Dr. Mustopa Djamaludin mengungkapkan bahwa di bawah pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dalam bidang ekonomi telah banyak menghasilkan entrepreneur muda serta creator baru yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Adanya kebijakan dengan bantuan yang digulirkan setiap tahun memberikan nilai yang fundamental bagi penumbuhan ekonomi, dukungan dari pemerintah dalam fasilitas perijinan dan sarana prasarana juga telah meningkatkan efisiensi masyarakat,” terangnya.
Mustopa melanjutkan bahwa sejauh ini tidak ada kekurangan beras, ekonomi terus berputar meskipun ada hambatan, seperti mobilisasi masyarakat, namun KUKM tidak stagnan, tetap stabil meski belum maksimal.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada presiden dan wakil presiden, atas langkah dan pendampingan yang sudah dilakukan. Di mana Paguyuban Pasundan juga memiliki konsen di bidang budaya, pendidikan dan ekonomi. Bagaimana pendidikan bisa berjalan, serta bagaimana pendidikan bisa menopang ekonomi dan budaya yang dapat dilakukan secara berkesinambungan, berproses, sehingga bisa mempermudah KUKM,” terangnya.
Mustopa menambahkan bahwa Paguyuban Pasundan hadir untuk membina, menyediakan pusat pengembangan usaha. Koperasi Paguyuban Pasundan mendistribusikan anggota secara proposional untuk melakukan inovasi dan kreasi agar bisa menerobos persaingan yang ketat baik dalam segi kualitas maupun kuantitas.
“Saya melihat bahwa apa yang dilakukan pemerintah ini telah memberikan dorongan kepada masyarakat Indonesia khususnya KUKM yang berkolaborasi bagi kemakmuran bersama. Sudah saatnya KUKM bergerak, bersama mewujudkan cita-cita koperasi menjadi pemersatu ekonomi. Atas nama Paguyuban Pasundan, saya juga mengucapkan terimakasih kepada Kementrian KUKM atas ikhtiar yang diberikan untuk masyarakat,” ulasnya.
Sementara itu Sekertaris Kementrian Koperasi dan UKM Prof.Dr. Rully Indrawan, M.Si.menyampaikan bahwa ekonomi kerakyatan yakni pelaku usaha nasional adalah UMKM karena UMKM memiliki kontribusi penting dan strategis.
“Harus kita akui bahwa UMKM terkena dampak luar biasa di tengah pandemi, di mana 90% mengalami kemandegan dan 50% diantaranya mengalami kesulitan finansial. Oleh karena itu APBN dan ekonomi penting di luar kesehatan dan jaring pengaman sosial, di mana UMKM perlu mendapat pinjaman baru, bantuan LPDB untuk koperasi adalah langkah yang bisa dilakukan,” tandasnya.
Sejak tahun 2008 ada 18 Kementrian yang berkerja sama untuk mengurus UMKM untuk saling bersinergi dalam mengerjakan banyak hal.
“UMKM telah menghidupi jutaan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari hari, namun saat ini menjadi yang terdampak luar biasa, sehingga tidak ada waktu untuk berleha-leha, perlu sebuah tindakan. Kami juga berterimakasih kepada ketua Bappenas yang menyampaikan bahwa akan komitmen pada tahun 2021, infrastruktur akan dikurangi dan energi akan difokuskan untuk UMKM,” jelasnya.
Prof Rully pun berharap bahwa UMKM akan kembali bangkit, begitupun dengan koperasi yang perlu diperkuat dengan digitalisasi sehingga memberikan penguatan untuk skala usaha menengah. (Tan)