BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Bagi Utami Puti Sriwahyuni atau yang akrab di sapa Utami, waktu, kesempatan dan potensi adalah sesuatu yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin, karena menurutnya perubahan dan kesuksesan adalah sebuah upaya dari diri sendiri untuk mencapainya.
Sebagaimana motto hidupnya bahwa yang bisa merubah diri kita adalah kita sendiri.
“Jangan pernah ada kata tunggu, jika bisa dikerjakan sekarang kenapa harus besok, karena belum tentu besok kita masih hidup,” terang gadis kelahiran Sungai Penuh, Kerinci 5 April 1998, kepada pasjabar, belum lama ini.
Oleh karena itu Utami pun senantiasa melibatkan dirinya untuk hal-hal yang positif bahkan beberapa diantaranya berhasil meraih prestasi seperti juara 1 cipta puisi tahun 2015, Putri pariwisata Kota Sungai Penuh tahun 2014, gadis Kerinci tahun 2015 dan sempat menjadi Paskibraka Kota Sungai Penuh tahun 2015.
“Saya berharap kedepannya bisa sukses di usia muda, disaat usia 24 tahun bisa mengumpulkan target finansial yang saya inginkan. Sukses dengan cara yang saya bisa dan yg saya sukai seperti memasak, berbisnis dan lain-lain,” terang pemilik tinggi 164 CM.
Soal hobi, penyuka warna hitam, silver dan putih serta penikmat Soto ini bercerita bahwa ia hobi memasak, berolah raga seperti tenis dan golf, membaca buku, dan mempelajari berbagai hal.
“Untuk memasak karena memang latarbelakang orang tua saya memiliki restoran sehingga sejak lama saya ikut membantu, seperti ikut menciptakan manu baru, dan saya senang karena ke dua orang tua saya mendukung. Menu yang saya buat kemudian saya ajarkan kepada para karyawan, sehingga memasak tidak bisa lepas dari kehidupan saya. Saya merasa puas saat melihat orang lain merasa senang setelah memakan masakan saya,” jelasnya.
Mahasiswi S2 Pascasarjana Unpas jurusan Hukum semester I ini pun selain menjadi pembisnis juga ingin menjadi seorang Pengacara, karena ia merupakan seorang yang senang berbicara dan suka berdebat.
“Dengan menjadi pengacara saya juga ingin membantu orang yang terkena dampak hukum runcing ke bawah, karena tidak semua orang mampu membayar seorang pengacara,” tambahnya.
Di samping berkuliah, Utami yang pernah mendirikan studio extention bulu mata pada tahun 2017, kini tengah sibuk menjadi pembuat menu baru di Noka Coffee & Kitchen serta berbisnis seperti menjadi pemasok bacil ke seluruh kabupaten yang ada di provinsi Jambi.
“Adapun tokoh idola saya adalah Najwa Shihab, karena ia adalah sosok yang memotivasi bahwa perempuan bisa speak up, dan pemberani,” terangnya yang juga sangat mengagumi sosok ibunya yg berhasil dalam karier, keluarga dan pendidikan.
Utami menambahkan bahwa ia juga banyak terinspirasi dari ke dua orang tuanya, karena ke dua orang tuanya selalu mengajarkan untuk mengambil pelajaran dari banyak orang yang ditemui tentang bagaimana orang lain bisa bertahan dan bangkit dari kegagalan. Orang tuanya juga yang mendorongnya untuk lebih visioner dalam menentukan langkah hidupnya ke depan.
“Saya lahir di kedua orang tua yang menuntut saya untuk lebih dari mereka, dari kecil saya didoktrin untuk menjadi lebih baik entah dari segi pendidikan, finansial dan lainnya. Saya juga diajarkan dan dibimbing oleh ayah saya, bahkan ditantang agar bisa lebih maju dan meraih kesuksesan di usia yang lebih muda dari ke dua orang tua saya,” terang sulung dari tiga bersaudara.
Makna hidup, bagi Utami adalah hidup hanya satu kali dan hanya orang beruntung yang mempunyai kesempatan ke dua untuk hidup, sehingga menurutnya hidup jangan disia-siakan dalam arti jangan menunda-nunda hal yang harus segera diselesaikan.
“Saya yakin tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha, jangan hanya banyak ide tapi tidak ada tindakan, berdiam diri dizona nyaman tidak akan merubah apapun” ulasnya.
Sementara itu, hal yang selalu membuatnya bersemangat dalam menjalani hidup adalah karena ia tidak ingin hidup biasa biasa saja. Bukan tidak ingin hidup sederhana, lanjut Utami, namun kita tidak boleh merasa udah cukup karena menurutnya kita tidak tahu sejauh apa kemampuan kita dan segala hal bisa berkembang. dan kita harus menggali sendiri potensi yg ada dalam diri kita.
“Terakhir Menurut saya pendidikan membuat kita dapat menambah banyak relasi dengan orang hebat dan berwawasan serta pandai memposisikan sesuatu. Dan dari segala hal ingat lah satu hal jgn pernah lupakan Akhirat, jangan karna terlalu sibuk memikirkan dunia kamu lupa kewajibanmu kepada sang maha pencipta, sangat gampang bagi-Nya merampas yg dititipkan kepadamu.” pungkasnya. (Tan)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…