BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Karate bagi Nita Nurdiati, atau yang akrab dipanggil Nita adalah hobi, prestasi sekaligus sesuatu yang tidak lepas dari hidupnya. Gadis yang lahir di Bandung, 25 Mei 2004 siswi SMA Pasundan 1 Bandung ini memang hobi dengan olah raga beladiri.
Ia bercerita bahwa ia hobi dengan olah raga karate sejak Taman Kanak-kanak (TK) saat itu Nita masih berusia lima tahun.
“Dulu saya sering disebut anak bawang karena kecil, kemudian saya sudah mencapai sabuk hitam pada tahun 2013 saat saya duduk di kelas 3 SD dan saya mendapatkan penghargaan sejak kelas 2 SD, dan alhamdulillah berlanjut hingga saat ini,” ungkapnya kepada pasjabar, belum lama ini.
Nita berkata bahwa ia sangat bangga bisa mengikuti karate sejak kecil, karena setelah beranjak dewasa ia selalu termotivasi untuk selalu aktif dan banyak bergerak lewat berbagai kegiatan.
Dari Karate, Nita pun berhasil menjadi Juara 3 Komite Perorangan Usia Dini Putri Tingkat Nasional Tahun 2011di Krida Nusantara, Juara 2 Kata Perorangan Usia Dini Putri Tingkat Kota Bandung Tahun 2013 di GOR Citra, Juara 1 Kata Perorangan Pra Pemula Putri Tingkat Kota Bandung Tahun 2013 di Miko Mall dan Juara 1 Kata Perorangan Pra Pemula Putri Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2013 di GOR Koni Kabupaten Bandung.
Di samping itu, Nita juga berhasil menjadi Juara 3 Kata Perorangan Pra Pemula Putri Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2013 di Pondok Puragabaya, Juara 2 Kata Perorangan Kadet Putri Tingkat Kota Bandung Tahun 2016 di SCAPA AD, Juara 1 Kata Bereg Pemula Putri Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2016 di GOR SCAPA AD.
Kemudian pemilik tinggi 150 CM ini juga pernah menjadi Juara 1 Kata Perorangan Pemula Putri Kategori Prestasi Tahun 2016 Tingkat Kota Bandung di GOR Tri Lomba Juang, Juara 1 Kata Perorangan Kadet Putri Tahun 2017 Tingkat Kota Bandung di GOR Saparua dan Juara 1 Kata Perorangan Kadet Putri Tahun 2017 Tingkat Kota Bandung di GOR Arcamanik.
Dua tahun terakhir, Nita juga menjadi Juara 3 Kata Perorangan Junior Putri Tahun 2019 Tingkat Kota Bandung di GOR KONI Kota Bandung, Juara 1 Kata Beregu Senior Putri Tahun 2019 Tingkat Provinsi Jabar di GOR Arcamanik, Juara 1 Kata Perorangan Kadet Putri Kategori Prestasi Tahun 2019 Tingkat Kota Bandung di GOR Arcamanik, Juara 1 Kata Perorangan Junior Putri Kategori Prestasi Tahun 2020 Tingkat Kota Bandung di GOR Arcamanik dan Juara 2 Tata Gerak Junior Putri Kategori Prestasi Tahun 2020 Tingkat Kota Bandung di GOR Arcamanik.
“Saya mempunyai motto hidup jalani saja dulu alurnya, kalau ada hasilnya ya itu bonusnya, kalau belum ada hasilnya ya terus berjuang, jangan mudah menyerah” ucapnya.
Soal hobi, selain karate Nita juga berkata bahwa ia berenang, jalan-jalan, membaca buku dan mendaki gunung.
“Adapun warna favorit saya adalah kuning, hitam, abu-abu, merah dan coklat, tapi saya lebih suka kuning karena menurut saya warna itu cerah dan bisa membuat saya bahagia, sementara untuk hitam karena saya orangnya tidak suka ribet,” ucapnya.
Ke depan, Nita juga berharap dapat membanggakan orang di sekitarnya, membanggakan bangsa ini dengan perjuangan prestasi yang ia raih, dan ia ingin menjadi atlet karate yang lebih berprestasi lagi serta selalu belajar dan belajar dari kesalahan.
“Untuk cita-cita, saya ingin berkuliah di jurusan pertanian UNPAD atau IPB, dan berharap menjadi lulusan terbaik, saya juga bercita cita ingin menjadi atlet karate yang membanggakan bangsa dan negara,” terang siswi SMA Pasundan 1 Bandung, jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Penyuka pizza, sate kulit ayam dan steak ini berkata bahwa ia tengah sibuk latihan karate, empat hari dalam seminggu dan sedang mencoba berbisnis kecil.
“Untuk sosok yang saya idolakan adalah Rika Usami dari Jepang dan Zigi Zaretsa dari Indonesia, mereka atlet yang menginspirasi saya, dari mulai prestasinya, cara bermain KATAnya sangat bagus, aku selalu bangga dengan bang Zigi karena ia bisa membawa nama baik Indonesia di kejuaraan dunia,” ujarnya.
Makna hidup bagi Nita adalah harus lebih baik dari hari sebelumnya, harus selalu jujur, karena saat kita jujur, terangnya maka kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
“Contohnya saat latihan, kita diminta oleh pelatih untuk push up 20 kali, tapi kita hanya melakukan 15 kali saja. Nah nanti kedepannya, kita tidak akan mendapat hasil yang memuaskan,” sambungnya.
Sementara itu, hal yang selalu membuat Nita bersemangat dalam menjalani hidup adalah saat pertandingan, di mana ia bisa meraih hasil yang memuaskan, bisa mendapatkan teman baru, berkumpul dengan teman-temannya serta dukungan dari sahabat, keluarga dan pelatih yang mendampingi dari nol hingga bisa meraih prestasi.
Terakhir, adik dari Nuke Nurdiati yang merupakan bungsu dari dua bersaudara ini juga ingin menyampaikan untuk jangan mudah menyerah dalam segala hal. “Jangan malu untuk bertanya, jangan malu untuk berlatih, jika kita malu, maka kedepanya tidak pernah bisa maju, terus bersama-sama saling belajar, jangan terlalu merasa jago. Ayo kita belajar, saling memperbaiki diri dan saling menegur jika ada yang salah,” pungkasnya penuh semangat. (Tan)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…