BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kepala SMK Pasundan 4 Bandung, Syahidin menegaskan jika pihak sekolah tidak pernah melakukan penahanan ijazah siswa yang sudah lulus, meski administrasi sekolahnya belum diselesaikan.
“Ini hanya miss komunikasi saja, orang tua mungkin tidak tahu jika sejak tahun 2016, kami sudah mengeluarkan edaran tidak adanya penahanan ijazah. Dan jika orang tua dan siswa membutuhkan bisa langsung mendatangi sekolah untuk membawa ijazahnya,” ujarnya yang ditemui Pasjabar di SMP Pasundan 4 bandung, Jalan pahlawan, Sabtu lalu.
Ia mengatakan pemberitaan yang beredar menyebutkan ada beberapa siswa yang ijazahnya ditahan pihak sekolah karena belum melunasi pembayaran.
“Pemberitaan ini tentunya tidak benar. Kami menghimbau kepada orang tua siswa yang memang membutuhkan ijazah, silahkan datang ke sekolah,” paparnya.
Syahidin menyebutkan jika pemberitaan tersebut bisa menjadi pelajaran bagi sekolahnya agar bisa lebih baik dalam pelayanan, sehingga semua hal bisa disampaikan kepada orang tua siswa.
Sementara itu, Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan, Ila Setiawati yang menampung aspirasi siswa yang ditahan ijazahnya menyebutkan jika pihak SMK Pasundan 4 Bandung memang sudah memberikan ijazahnya kepada siswa yang membutuhkan.
“Dari laporan orang tua siswa memang pihak sekolah sudah menyerahkan ijazahnya kepada siswa-siswa yang sebelumnya mengadu kepada kami. Semoga sekolah lainnya bisa melaksanakan hal yang sama jangan sampai ada kasus penahanan ijazah,” tegasnya.
Ila mengatakan pihaknya akan kembali mendatangai beberapa sekolah yangdiadukan orang tua sudah menahan ijazah anaknya karena belum melunasi administrasi sekolah.
“Ada beberapa sekolah negeri dan swasta yang akan kami datangi di Kota Bandung untuk meminta keterangan sekolah prihal pengaduan orang tua siswa,” ujarnya. (tie)