BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Para pemain Persib Bandung kini banyak yang menekuni dunia bisnis. Itu menjadi usaha di luar aktivitasnya sebagai pesepak bola sekaligus untuk bekal masa depan.
Dedi Kusnandar misalnya merupakan juragan tempat kos dan kuliner, Kim Kurniawan membuka usaha salon hingga roti khas Jerman, termasuk Gian Zola yang punya usaha ayam goreng.
Di tengah geliat bisnis para pemain, asisten pelatih Persib Budiman justru belum terpikir berbisnis. Sebab, ia sudah pernah menekuni bisnis, termasuk ketika masih aktif sebagai pesepak bola profesional.
Namun, semua bisnis yang sempat digelutinya tak berjalan baik. Sehingga, semua usaha yang pernah dijalaninya akhirnya tak dilanjutkan.
“Kalau sekarang saya enggak ada bisnis,” ujar Budiman.
Total, pria asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat itu mengaku enam kali menjalani bisnis dengan menitipkan saham alias modal. Usahanya berkutat di bidang pasir, buah-buahan, beras, hingga daging.
Kegagalan demi kegagalan pun menghampirinya. Sebab, ia tak terjun langsung dalam bisnis sampingannya. Sehingga, ia kerap ‘dinakali’ dan ujung-ujungnya rugi.
“Dulu waktu jadi pemain saya pernah mencoba usaha nitip saham. Tapi, kalau tidak terjun, ya sulit. Kalau kita tidak terjun langsung, ujung-ujungnya dibohongi juga. Trauma lah,” tutur Budiman.
Karena itu, ia memilih fokus berkutat di dunia pekerjaan sepak bola. Sebab, selain mendatangkan uang, profesi di dunia sepak bola sangat dicintainya.
“Tuhan sudah ngasih rezeki di sepak bola. Ya, mungkin jalannya di situ, disyukuri aja,” ungkapnya.
Meski begitu, bukan berarti ia tak mau berbisnis di luar sepak bola. Ke depan, ia baru ingin berbisnis jika dijalankan sendiri. Sebab, pengalaman bisnis sebelumnya dengan bekerjasama dengan orang lain membuatnya trauma.
“Sekarang lagi kumpulin uang buat kost-kostan sama mini soccer,” tandas Budiman. (ors)