BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kota Bandung kembali masuk ke zona tinggi penualran Coid-19, bahkan hampir mendekati hitam. Oleh karena itu Wali Kota Bandung kembali akan memberlakukan PSBB Proposional di Kawasan Bandung.
“Karena kita sudah memasuki zona merah sehingga ada beberapa relaksasi yang diperketat,” ujar Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kota babdung, Oded M. Danial, kepada wartawan Kamis (3/12).
Penentuan Bandung kembali PSSB itu dikatakan Oded melalui rapat terbatas (Ratas) Forkopinda, dan akan mulai diberlakukan selama 14 hari kedepan.
Oded mengatakan pengetatan relaksasi di antaranya yakni, pengurangan kapasitas tempat hiburan mal dan restoran yang sebelumnya 50% menjadi 30%.
Demikian juga dengan jam operasional mall minimarket dikurangi dari yang sebelumnya tutup pada pukul 21.00 sekarang ditutup pada pukul 20.00.
“Untuk pihak-pihak yang melanggar aturan yang tertera dalam perwal maka akan dikenakan sanksi lebih tegas dan lebih ketat. Selain itu kita akan menutup beberapa ruas jalan salah satunya jalan Dipatiukur,” tambahnya.
Namun untuk penutupan ruas jalan masih harus di bahas dengan pihak kepolisian. “Penutupan ruas jalan ini dipilih berdasarkan jalan yang menimbulkan kerumunan masyarakat,” tuturnya.
Menurut data yang dimiliki Gugus Tugas Covid 19 Kota Bandung per tanggal 22 November hingga 2 Desember 2020, total konfirmasi 3.763 dengan total konfirmasi aktif sejumlah 881.
“Temuan Kasus harian Konfirmasi Positif COVID-19 terus meningkat dari bulan Oktober dan belum menunjukan penurunan,” katanya.
Kendati sudah cukup signifikan penambahan pasien sembuh, namun persentase angka kesembuhan di Kota Bandung menurun hingga ke poin 73,5% turun sebesar 9,85% dari sebelumnya.
Angka kematian di Kota Bandung akibat covid 19 bertambah menjadi total 116 pasien, namun persentase kematian kasus turun 0,73% menyentuh angka 3,08%.
“Kota Bandung sangat serius menghadapai pandemi ini, dimana angka penambahan kasus harian konfirmasi positif diperoleh dari hasil swab test di laboratorium. Setelah terkonfirmasi langsung dilakukan pelacakan / penyelidikan epidemiologi kepada kontak yang diikuti dengan swab test kepada orang orang yang berkontak erat dengan orang yang sudah terkonfirmasi positif tersebut,” paparnya.
Menanggapi hal ini ketua DPRD kota Bandung Teddy Rusmawan menyatakan, kemungkinan PSBB diterapkan sampai lingkungan RT.
“Karena yang sekarang banyak menimbulkan kasus baru justru di cluster keluarga,” terangnya.
Di sisi lain tadi melihat tingkat kewaspadaan masyarakat menurun. Hal ini disinyalir karena masyarakat sudah bosan berada di rumah dan belum terbiasa dengan protokol kesehatan.
Padahal, Teddy menilai kinerja tim gugus tugas penanganan covid-19 sudah cukup baik.
“Untuk itu, perlu ada edukasi kepada masyarakat agar mereka paham cara menghindari covid-19,” paparnya. (Put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…