PASPENDIDIKAN

Yudis Mahasiswa FH Unpas Berani Bermimpi dan Meraih Cita-Cita

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMMemiliki motto hidup dream, explore and discover, membuat Yudistya Putra Denis atau yang akrab disapa Yudis selalu bersemangat dalam menjalani hidupnya.

“Ketika kita bermimpi, mencari atau berusaha, maka tentu kita akan menemukan dan menggapai cita-cita yang kita impikan tersebut,” terang pemuda yang lahir di Bandung, 18 Februari 1998.

Semangat itu pula yang mengantarkannya meraih beberapa prestasi seperti menjadi penerima Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (BPPA) kemenristekdikti tahun 2020.

Di samping itu Yudis juga pernah menjadi Juara 1 Festival Sepakbola Danone tingkat jabar tahun 2008, Juara 2 Festival Sepakbola danone tingkat jabar tahun 2009, Participant asian mocktrail competition di chiangmai, Thailand tahun 2018 dan Peserta Lomba debat nasional Mahkamah Konstitusi Tahun 2020.

“Hobi saya futsal dan travelling alasanya adalah karena memang kedua hobi tersebut memperluas jejaring silaturahmi antar pertemanan dan juga khusus untuk travelling, karena saya suka mengunjungi tempat-tempat baru, berpetualang, bertemu dengan orang yang berasal dari tempat, kebiasaan, dan adat istiadat berbeda sehingga tentu membuat saya pribadi menjadi open minded terhadap sesuatu hal dan yang tidak kalah penting adalah menghargai perbedaan yang ada,” paparnya yang juga akrab di sapa Adly saat SMA.

Yudis pun berharap ke depan dapat membahagiakan kedua orang tuanya dan membalas semua kebaikan mereka dan ia ingin kelak ia dapat menjadi orang yang selalu bermanfaat untuk orang lain, karena ia percaya bahwa sebaik-baiknya orang adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain.

“Adapun cita-cita saya dari kecil adalah menjadi seorang presiden, karena saya berpikir ketika hanya menjadi orang biasa saja mungkin saya hanya bisa menolong satu atau dua orang atau bahkan paling banyak sepuluh orang, tetapi jika menjadi seorang pejabat negara atau dalam hal ini presiden tentu saya akan bisa menolong banyak orang dengan kebijakan yang saya punya dan saya berikan kepada masyarakat,” terang pemilik tinggi badan saya 173 CM.

Selain itu, sambungnya ia juga bercita-cita dapat menggeluti profesi hakim di masa depan, karena pada dasarnya ia menyukai hal-hal yang memiliki tantangan sehingga hal tersebut menjadi keinginannya untuk menjadi seorang hakim.

“Kebetulan kedua orang tua saya memberikan nama Yudistya dengan mengambil kata dari bahasa hukum yaitu “Justitia” atau jika di Indonesia kan menjadi “Adil”, tentu ada harapan bagi kedua orang tua saya agar kelak saya menjadi seorang yang adil khususnya ketika kelak menjadi seorang presiden maupun seorang hakim,” urai mahasiswa Universitas Pasundan Bandung, Fakultas Hukum Program Kekhususan Hukum Pidana semester VII.

Bungsu dari dua bersaudara, ini juga bercerita bahwa ia memiliki seorang kakak perempuan, dan berkatnya juga ia selalu ingin menjadi orang yang lebih sukses dari kakaknya yang saat ini sudah berhasil menjadi seorang notaris, maka ia juga ingin berhasil menjadi seorang presiden atau hakim.

“Untuk kesibukan saya selain berkuliah dan menyusun skripsi, saya pun dipercaya menjadi Ketua Caretaker FH Unpas sebagai lembaga sementara yang bertujuan untuk melakukan pembenahan lembaga kemahasiswaan di tingkat fakultas,” terang penyuka ayam goreng.

Pemfavorit warna hitam, karena mencerminkan seseorang yang tegas dan berani ini juga menambahkan bahwa ia pun aktif menjadi bagian dari Volunteer CLE FH Unpas (Clinical Legal

Education) yang bergerak dalam kegiatan sosial masyarakat yaitu pemberian pendidikan hukum kepada masyarakat miskin dan marjinal dengan harapan ketika mengikuti kegiatan volunteer CLE tersebut dapat meningkatkan rasa empati dan simpati serta rasa bersyukur ia pribadi.

“Di samping itu sebenernya kegiatan CLE sesuai dengan komitmen saya untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang banyak dengan cara pemberian pendidikan hukum kepada masyarakat,” tambahnya.

Adapun soal tokoh idola, Yudis mengatakan bahwa ia mengagumi sosok Jenderal Hoegeng (Mantan Kapolri), karena darinya, ia pribadi belajar bagaimana menjadi seseorang yang tegas, berani serta jujur membela yang benar walaupun memiliki kekuasaan.

“Untuk orang yang selalu menginspirasi saya adalah Ibu tentunya, karena dari beliau saya di didik menjadi orang yang selalu berani mengambil keputusan, belajar arti dari kesabaran, dan dari beliau pun saya belajar menjadi pribadi yang bertanggung jawab walaupun diberikan kebebasan, beliau selalu menekankan bahwa arti menjadi orang sukses adalah ketika saya bisa menolong orang banyak dengan cara atau gaya sendiri,” tandasnya.

Sementara itu hal yang selalu mendorongnya untuk bangkit adalah karena ia mempunyai cita-cita yang tinggi yaitu menjadi seorang presiden atau hakim.

“Ke dua profesi tersebut memerlukan usaha yang tinggi dari setiap orang, di samping itu karena ada harapan dari kedua orang tua dan kakak saya agar kelak menjadi seseorang yang sukses dan bisa membahagiakan serta mengangkat derajat ke dua orang tua, tentu hal-hal tersebut menjadi pesan bahwa saya harus selalu tangguh untuk semua tantangan dalam kehidupan,” paparnya.

Yudis juga menyampaikan bahwa hidup yang ia maknai adalah menjadi pemenang. Di mana pemenang tidak pernah berpikir hanya tentang masalah, tapi pemenang membuat solusi untuk setiap masalah.

“Hal terakhir yang saya ingin sampaikan adalah, At the end of the day you are the leader of your own life. People provide maps you choose the path,” pungkasnya penuh semangat. (Tan)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

5 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

7 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

8 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

8 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

9 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

9 jam ago