JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkap data terbaru kasus COVID-19 di Indonesia yang masih tinggi. Per 6 Desember 2020, yang terkonfirmasi positif mencapai 575.796 kasus, jumlah kesembuhan 474.449 orang, dan angka kematian 17.740 kasus.
“Untuk itu, perlu segera dilakukan intervensi. Tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan, namun juga diperlukan intervensi untuk memutus mata rantai penularan penyakit COVID-19 ini melalui upaya yang bisa menimbulkan kekebalan tubuh dengan pemberian vaksin atau vaksinasi,” kata Terawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/12/2020).
Menurutnya, pemerintah menjadikan vaksinasi sebagai bagian dari strategi penanggulangan pandemi COVID-19. Namun, strategi ini masih menuai pro dan kontra di masyarakat. Ia pun memberi janji.
“Pemerintah hanya akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai dengan rekomendasi WHO,” tegas Terawan.
Vaksin yang sudah tiba di Indonesia dari perusahaan Sinovac pun tak akan langsung digunakan untuk vaksinasi. Sebab, perlu izin dari BPOM untuk memastikan aspek mutu, keamanan, dan efektivitas dari vaksin tersebut.
Setelah izin dikantongi, baru vaksinasi akan dilakukan. Sehingga, ada jaminan bahwa vaksin itu memang benar-benar aman untuk diberikan kepada masyarakat, termasuk yang mengaksesnya secara mandiri alias berbayar.
Ia juga memastikan agar segala hal terkait vaksin dan vaksinasi ditempuh dengan benar. Mulai dari dokumen, fisik barang, isi vaksin, hingga pengirimannya sesuai prosedur. Dengan begitu, manfaat positif bisa didapat.
“Kalau ada barang yang rusak atau prosedur yang tidak sesuai, segera kita akan sampaikan ke penyedia vaksin dengan melampirkan vaksin referal report-nya,” jelas Terawan.
Sementara untuk target penerima vaksin, ia menegaskan yang akan diprioritaskan di tahap awal adalah para tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di bidang pelayanan kesehatan.
“Dalam hal ini, Kemenkes telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten/kota yang selanjutnya data tersebut dimasukkan dalam tim sistem informasi KPCPEN yang akan menyiapkan dalam bentuk data sasaran by name by adress,” ucapnya.
Selain itu, berbagai hal juga sedang disiapkan, salah satunya dalam hal distribusi. Sehingga, vaksin yang dibawa ke masing-masing daerah nantinya diharapkan tak bermasalah.
“Semoga pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dapat segera dilaksanakan tepat waktu, berjalan dengan baik, dan lancar. Sehingga, penanggulangan pandemi COVID-19 ini dapat segera dan cepat diatasi dalam rangka memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat agar tetap sehat dan produktif secara sosial dan ekonomi, kesehatan pulih, dan ekonomi bangkit,” tandas Terawan. (ors)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…