BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Hidup, terang Randy Media Rachayu harus memiliki nilai, di mana kita boleh mengikuti alurnya, namun harus diwarnai dengan kebaikan, kebahagiaan dan pengalaman.
“Kita harus dapat menjalani kehidupan kita sendiri, jangan selalu terpaku pada pandangan orang lain,” terangnya yang akrab disapa Randy atau Randa.
Pemuda yang lahir di Purwakarta, 6 Mei 2000 ini pun selalu memberikan yang terbaik di dalam hidupnya, seperti dalam menjalani proses perkuliahan maupun kegiatan-kegiatan yang bisa memberikan manfaat secara lebih luas.
“Memasuki semester V kuliah, saya harus mempersiapkan mental agar siap terjun ke dunia masyarakat, oleh karena itu saya juga aktif mengikuti Organisasi Daerah Paguyuban Budak Purwakarta Universitas Pasundan (PADUKA UNPAS) dan sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Mesin Universitas Pasundan (HMM UNPAS),” terang mahasiswa Universitas Pasundan, Fakultas teknik (FT) jurusan Teknik Mesin semester V.
Pemilik tinggi 185 CM ini juga bercerita bahwa ia memiliki hobi bermain basket, karena merupakan kegiatan positif di waktu luang dan bisa menjaga kesehatan.
“Saya juga senang dengan touring dan camping, karena memberikan relasi dari tekanan hidup dan mencoba mensyukuri ciptaan Allah yang maha indah dan luas,” terang pemfavorit warna merah dan hitam.
Penggemar makanan ketoprak dan burger ini juga menambahkan bahwa ia hobi menonton film, karena dari sana, ada banyak pelajaran yang dapat diambil entah dari kehidupan seseorang, kejadian yang sudah terjadi maupun sebagai evaluasi diri.
“Adapun cita-cita saya adalah seorang engineer di luar negri, karena ingin mengikuti jejak ayahnl saya yang juga bekerja di luar negri,” imbuhnya.
Ke depan, Randy berharap walaupun ia tidak dilahirkan dari keluarga yang kaya raya, Tapi ia ingin menjadi orang pertama yang sukses dan hebat bagi keluarganya.
“Untuk tokoh idola, saya mengagumi sosok Qorygore , karena memiliki semangat yang tinggi dari titik nol hingga sampai saat ini, selalu memanfaatkan peluang, menyeimbangkan dunia kerja dan dunia sosial. mengerjakan sesuatu dengan santai dengan pedoman #skuyliving (ikhlaS, Kerja, bersyUkur, enjoY),” terangnya yang pernah meraih juara 3 basket tingkat SMP.
Di samping itu, Randy juga menambahkan bahwa ia banyak terinspirasi dari ke dua orang tuanya, karena merupakan sosok yang selalu memberi arahan dan masukan baginya.
“Saya juga selalu bersemangat dalam menjalani hidup karena mengingat bahwa ada orang tua yang harus dibahagiakan, serta menanamkan kepada diri untuk jangan takut merasa gagal dan jika mendapat pandangan negatif dari orang lain, tanamkan prinsip, mereka tertawa karena aku berbeda, aku menertawakan mereka karena mereka begitu sama,” urainya.
Bungsu dari dua bersaudara ini juga berkata bahwa ia memiliki motto hidup mengeluh hanya akan membuat hidup kita tertekan, sedangkan bersyukur akan senantiasa membawa kita pada jalan kemudahan.
“Kita boleh mengeluh, kita boleh sakit, kita boleh menangis, kita boleh kecewa. Tapi tolong, jangan menyerah, bapa dan ibu butuh usaha mu. Gagal itu urusan nanti, yang penting kita berani mencoba dan mencoba. Itulah hal yang saya tegaskan ke dalam diri,” sambungnya.
Terakhir, Randy menyampaikan kepada kawan dan rekan seperjuangannya untuk jangan pernah menyerah untuk berjuang. jalani saja apa yang sedang kita kerjakan. karena yang memulai lebih dulu belum tentu selesai lebih dulu.
“Jangan selalu terpaku pada orang lain. sampaikan apa yang ingin kita sampaikan. kita semua pasti bisa,” tandasnya. (Tan)