PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pengrajin tahu di Kota Bandung kembali berproduksi, namun dengan harga jual dinaikkan 20 persen. Hal ini merupakan kesepakatan antar pengrajin tahu di Kota Bandung, setelah mogok produksi selama tiga hari.

“Hari ini, kami meninjau langsung produksi tahu ke pabrik tahu  ‘NJ’ ,di hari pertama setelah mereka mogok produksi selama tiga hari,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah, kepada wartwan Senin (4/1/2020).

Elly mengatakan, diawal produki saat harga kedelai mahal ini, pabrik tahu ‘NJ” hanya memproduksi kedelai sekitar 1 ton dengan hasil produksi sekitar 100 ribu tahu. Sedangkan dalam keadaan normal mereka mampu memproduksi kedelai sebanyak 3 ton dan menghasilkan sekitar 300 ribu tahu.

“Tahu yang diproduksi di pabrik ini, didistribusikan se jabodetabek,” tambah  Elly.

Dikarenakan harga kedelai dunia memang mengalami kenaikan, harga tahu yang diproduksi sekarang mengalami kenaikan. Untuk harga tahu yang biasa dijual Rp325 sekarang menjadi Rp400.

“Kenaikan harga tahu ini imbas dari kenaikan harga kedelai ddunia dan terhambatnya impor dari Amerika serikat,”  terang Elly.

Untungnnya, sudah datang kedelai dari kanada megimpor kedelai sebanyak 500 ton. Kepada mereka, Elly meminta agar memprioritaskan kebutuhan Kota Bandung, sisanya baru dikirim ke wilayah lain.

“Jadi dari omset importir yang 2 ribu ton, kami meminta 1800 ton untuk Kota Bandung, sisianya 200 ton bisa dikirim ke wilayah mana lain,” katanya.

Langkanya stok kedelai, karena pasokan dari AS yang juga berkurang. Lantaran, AS mengekspor kedelai ke China 2 kali lipat, dari yang asalnya 15 juta ton menjadi 30 juta ton.

“Menurut prediksi kami, kondisi ini akan berlangsung sampai imlek nanti,” terangnya.

Ditemui di tempat yang sama, Pengelola pra porudksi pabrik tahu ‘NJ’ Hana Sutiana mengatakan, masih sedikitnya produksi tahu pada hari ini lantaran tidak semua pasar dipenuhi kebutuhannya.

“Dari hasil produksi 1 ton yang di hari pertama ini, Hana mengatakan semua sudah habis. Namun bellum semua mengambil stok tahu. Ada beberapa pedagang yang mneolak disuplai jika harga tahu nua dinaikkan,” ujar Hana.

Untuk memenuhi kebutuhan kedelai, Hana mengatakan pihaknya sampai harus mencari importir lain, yang bisa memberikan harga lebih rendah.

Hana menyadari, pihaknya tidak bisa menaikkan harga yang terlalu tinggi, karena itu akan memberatkan konsuman. Menurut Hana, harga tahu yang sebelumnya Rp400 sekarang mencapai Rp500, sedangkan tang harganya Rp700 sekarang menjadi Rp800. (put)