BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Menjadi abdi negara adalah cita-cita dari mahasiswi semester V jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pasundan, Vinkan Hergi Angelvant atau yang biasa dipanggil Vinkan atau Vin.
Gadis yang lahir di Bandung, 6 Agustus 2000 ini bercerita bahwa sejak awal ia memutuskan berkuliah dengan tujuan untuk menjadi abdi negara karena hal tersebut merupakan hobinya dan ia ingin bekerja sesuai dengan apa yang ia sukai.
“Dengan menjadi abdi negara menurut saya ini adalah jalan yang tepat untuk menaikkan derajat keluarga di mana keluarga saya mayoritas bekerja sebagai pedagang dan terakhir bentuk kecintaan saya terhadap negara dengan menyumbangkan waktu, tenaga dan pikiran,” terang pemilik tinggi 162cm.
Vinkan pun berharap ke depan ia akan diberikan kemudahan, kelancaran serta jalan terbaik dalam hidup dan semua usaha juga do’a selama ini dapat sebanding dengan hasilnya di kemudian hari, serta tercapai keinginan pembaretan oleh orangtua di jenjang yang lebih tinggi setelah lulus kuliah.
“Untuk hobi, saya senang berolahraga dan aktifitas fisik, karena olahraga selalu bisa menaikan mood sehingga tidak hanya soal fisik saja tapi secara mental juga terbangun dengan baik. Adapun untuk badan yang ideal itu adalah bonus,” terang penyuka warna-warna gelap khususnya hitam.
Adapun kesibukan Vinkan saat ini selain berkuliah juga mengurus UKM Resimen Mahasiswa, karena saat ini ia diamanahi sebagai Komandan Kompi di Menwa Unpas.
“Untuk aktifitas lainnya lebih banyak ke olahraga, mengikuti lomba-lomba online dan lebih banyak membaca dan berlatih soal,” terang pemfavorit makanan yang tinggi gizi dan vitamin terutama buah-buahan.
Pemilik motto tetap teguh pendirian, jadi pribadi yang baik di kehidupan dan selalu libatkan Tuhan ini juga berkata bahwa ia mengagumi sosok Laksamana Muda (Purn) TNI Christina M Rantetana.
“Beliau merupakan jenderal wanita pertama di ASEAN dan menjadi dilingkungan TNI AL menjadi satu-satunya wanita yang menjadi perwira tinggi dengan menyandang pangkat bintang dipundaknya ini jelas mematahkan pandangan rendah bahwa setinggi-tingginya pendidikan perempuan maka ia tetap akan bekerja di dapur dan meninggikan moral perempuan,” jelasnya.
Di samping itu Vinkan juga berkata bahwa ia banyak terinspirasi dari ibunya yang biasa ia panggil dengan sebutan bunda.
“Walaupun sekitar 12 tahun bunda menjadi single parents tapi beliau selalu berusaha menjadi yang terdepan di dalam pertarungan kehidupan,” tambahnya.
Soal hidup, anak tunggal ini berkata bahwa hidup yang ia maknai adalah sesuatu yang terus berjalan dan berubah yang harus dijalani, dihadapi, dievaluasi dan diperbaiki oleh setiap pribadi.
“Saya juga selalu bersemangat dalam menjalani hidup karena memiliki orang tua dan keluarga sebagai tokoh belakang layar sebagai supplier kebutuhan lahir dan batin yang harus dibahagiakan dan juga diri sendiri yang berjuang sebagai tokoh utama harus bisa memetik pucuk keberhasilan suatu saat nanti baik di dunia maupun di kehidupan setelah dunia ini,” tandasnya.
Terakhir Vinkan juga berkata untuk tetap ambisius mengejar keinginan namun harus selalu imbangi dengan kemampuan dan kunci terpenting adalah percayakan segalanya kepada Tuhan. (Tan)