BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Meraih IPK yang sempurna merupakan dambaan bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi. Bukan hanya keberuntungan tentu perlu semangat dan kesungguhan dalam menuntut ilmu.
Adalah Valda Zahirra Sidqi atau yang akrab disapa Valda, mahasiswi Semester III Jurusan Hukum Fakultas Hukum (FH) Universitas Pasundan yang sukses meraih IPK sempurna yaitu 4.00.
Sebelumnya Valda juga pernah ikut andil dalam The 10th GAJE (Global Alliance for Justice Education) Worldwide Conference 2019, menjadi peserta angkatan pertama workshop Internasional Hear My Voice sebagai perwakilan dari Indonesia, yang bergerak dalam dunia feminist pada bulan Mei-Juni 2020, meraih beasiswa prestasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (JFLS) dan juara 1 lomba event The Mock Pre-Trial Hearing se-Asia pada Desember 2020.
“Kalau bicara soal IPK, jujur, sejauh ini saya masih terus-menerus mencoba untuk mempertahankannya, karena memang tidak bisa dipungkiri bahwa semakin ke atas maka hambatan pun semakin banyak,” terang gadis yang lahir di Banda Aceh, 1 November 2001.
Namun demikian sambung Valda, justru semua itu malah memotivasi dirinya. Kalau orang lain bisa aktif, kenapa ia tidak bisa? Kalau orang lain bisa cumlaude, kenapa ia tidak bisa? Apakah ada hal logis yang bisa memberikan jawaban bahwa orang lain bisa sedangkan ia tidak bisa? Menurutnya tidak ada. Itulah yang ia pikirkan setiap kali ketika ia merasa down.
“Saya bukan orang yang suka membaca buku sehingga menjadi kutu buku gitu, tidak. Walaupun membaca buku itu penting, tetapi saya lebih suka belajar dari hal-hal yang ada di sekitar saya, entah itu pengalaman diri sendiri, informasi dari medsos sampai belajar dari pengalaman orang lain. Mungkin itu bisa menjadi salah satu tips dari saya,” terangnya.
Kemudian ada satu hal lagi yang tidak kalah penting terang Valda adalah jangan pernah sepelekan apapun dan siapapun. Baik itu mata kuliah itu SKS nya 2 atau 3, bahkan jika ada mata kuliah yang SKS nya 1 sekalipun, jangan disepelekan.
“Boleh menganggap diri kita ketika di dalam rumah adalah yang istimewa, tetapi ketika keluar rumah anggaplah diri kita itu masih nol dan masih perlu banyak belajar dari semua orang. Karena, dengan kita menghargai ilmu apapun yang dipelajari dan dari siapapun ilmu itu diberi, maka ilmu tersebut bisa dengan mudah terserap dan mudah kita terapkan baik untuk diri sendiri maupun untuk lingkungan sekitar kita,” terangnya.
“Untuk memanage waktu, saya teringat kalimat ‘Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam satu hari’. Kalimat itu sangat memotivasi saya sehingga bisa terus melakukan banyak hal dalam sehari. Dalam halnya mengatur waktu, menurut saya bisa dimulai dengan memiliki target,” paparnya.
Target tersebut, ucap Valda bukan yang penting selesai dan tidak lewat deadline. Tetapi bagaimana kita bisa menggunakan waktu se-efektif mungkin dan menghasilkan pekerjaan yang semaksimal mungkin.
“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di hari selanjutnya, kita tidak tahu akan memiliki urusan lain besok, dan semacamnya. Itulah sebabnya waktu tidak boleh kita sia-siakan. Jadi usahakan ketika ada tugas dari dosen atau guru, buatlah secepat mungkin, jangan menunggu deadline. Mungkin ada yang berpikir bahwa, kalau tugasnya banyak, berarti harus dikerjain semua dalam satu hari itu dong? Bukan seperti itu konsepnya. Kan tidak setiap hari kita dikasih PR atau tugas. Rasa jenuh memang selalu ada,” urainya.
Saat merasa jenuh, sambung Valda kita bisa berhenti dulu, dan jika memang ingin melanjutkan di esok hari, bisa dilakukan. Tetapi ia menyarankan jangan terlalu lama untuk menundanya dan berkomitmenlah, itu yang paling penting.
“Dulu, guru saya pernah mengatakan tidak semua hal harus kita ingat, tapi paling tidak seraplah 60% ilmu di dalam kelas dan sisa 40% ilmu seraplah ketika membuat PR atau tugas. Kalimat itu saya terapkan di dalam kehidupan saya. Kemudian saya rasa, itulah salah satu hal yang membuat nilai bagus walaupun memiliki kegiatan di luar kampus,” tambahnya.
Selanjutnya, sisa waktu yang ada ucap Valda bisa kita gunakan untuk refreshing. Di waktu tersebut, biasanya ia isi dengan hobi saya seperti bernyayi, bermain gitar, dance modern/Kpop, membuat konten video untuk channel YouTube, dan di masa pandemi ini saya juga sering video call-an bersama keluarga jauh maupun teman lama.
“Oh Iya terakhir, jangan lupa sisakan waktu untuk istirahat. Kalau sudah begitu, saya yakin kita semua bisa lebih teratur dalam me-manage waktu,” ucapnya.
Valda menambahkan soal kiat mendapatkan IPK tinggi, kadang ada orang yang bisa sukses karena keberuntungan. Tapi jangan salah, menurutnya keberuntungan juga termasuk bakat. Karena ketika kita sudah siap lalu bertemu kesempatan, itu namanya keberuntungan.
“Jadi, intinya balik lagi ke diri masing-masing. Diri kita udah siap belum, kalau masalah kesempatan, ya tinggal dicari aja. Kalau mau berusaha semaksimal mungkin, pasti kesempatan itu akan datang dengan sendirinya,” jelasnya.
Valda menyampaikan mungkin ada yang bilang anak hukum pasti bukunya tebal-tebal, pasti kerjaannya menghafal pasal-pasal. Ya sebenarnya ia juga dulu berpikir seperti itu, tetapi setelahnya ia rasa, bukan hanya dari baca buku seseorang bisa sukses, tetapi lebih bagaimana kita bisa menghubungkan ilmu dengan kenyataan di kehidupan sehari-hari.
“Perlu kita ketahui bersama, bahwa teori dan praktek itu ada kalanya berbeda. Tidak bisa selalu kita harapkan bahwa praktek akan berjalan sesuai teorinya. Jadi intinya adalah setelah pelajari teori, usahakan untuk bisa menyeimbangkan dengan memperbanyak pengalaman, apapun itu asal yang positif. Kalau belum ada kesempatan, teruslah mencoba dan berusaha, jangan pernah takut gagal, karena yang penting, mulai aja dulu,” paparnya.
Terakhir Valda berharap kedepannya ia bisa meraih prestasi-prestasi selanjutnya, menjadi inspirasi bagi orang lain dan berkembang terus menjadi pribadi yang lebih baik.
“Dari mulai hal kecil saja jika itu memang hal positif yang bisa merubah saya, saya rasa kedepannya saya bisa membuat perubahan yang besar dalam diri sendiri hingga nantinya kehadiran saya bisa bermanfaat bagi semua orang. May I and everyone get a lot of love and a lot of luck for today, tomorrow and everyday,” pungkasnya penuh semangat. (Tan)
Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) – Pengertian Negara…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara menerima kunjungan Tim Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) Koopsudnas yang…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Akibat tanggul sungai jebol, sejumlah rumah warga rusak dihantam derasnya air,…
WWW.PASJABAR.COM -- Sang preman Timnas Indonesia, Justin Hubner kembali sukses tampil memukau di laga Indonesia…
WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, menangis usai laga melawan Australia dalam laga Kualifikasi…
WWW.PASJABAR.COM -- Ada momen menarik di laga Indonesia Vs Arab Saudi semalam, Selasa (19/11/2024). Pasalnya,…