BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Menghargai, adalah sebuah hal yang selalu Adit Permana Jati, mahasiswa FKIP Unpas, pelajari di dalam hidupnya.
Pemuda yang lahir di Bandung 25 maret 2001 ini bercerita bahwa ada banyak hal yang bisa direnungkan dan diaplikasikan seperti bagaimana cara kita menghargai orang lain, menghargai waktu , menghargai pemikiran orang lain , dan yang yang tidak kalah penting adalah tetap menjadi diri sendiri.
“Terkadang saya juga bertanya kepada diri saya. Kita boleh mengidolakan orang lain, tapi apakah kita bisa menjadi idola bagi orang lain,” terangnya yang akrab disapa Adit.
Pemilik motto rencanakan hidupmu sebelum hidupmu direncanakan orang lain ini juga berkata bahwa ia hobi mendengarkan orang lain berbicara.
“Ke depan saya bercita-cita menjadi guru , karena saya ingin ketika nanti saya sudah tidak ada lagi di dunia, akan tetap ada yang mengalir seperti air, yaitu ilmu yang saya berikan. Saya juga berharap semoga saya bisa berguna untuk orang banyak,” terang penyuka warna coklat.
Mahasiswa Universitas Pasundan Bandung, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Semester V ini juga selain berkuliah juga aktif dalam bansos dan Gemar (Gerakan Mengajar).
“Adapun tokoh idola saya, bukan tokoh terkenal atau tokoh nasional , tapi yang saya idolakan adalah bapak saya sendiri, meskipun bukan siapa-siapa bagi orang lain, tetapi mengajarkan banyak tentang bagaimana cara hidup yang baik,” terang sulung dari dua bersaudara.
Pemilik tinggi 160 CM ini juga berkata bahwa ia banyak terinspirasi dari Presiden RI Joko Widodo, bukan saat menjadi presiden melainkan dari perjalanan panjang dari seseorang yang bukan siapa-siapa menjadi orang nomor satu di Indonesia.
“Makna sekaligus hal yang membuat saya selalu bersemangat dalam menjalani hidup ini adalah keinginan untuk bermanfaat bagi orang banyak, semoga saya bisa,” pungkasnya.(Tiwi)