PASNUSANTARA

Capaian Badan Geologi 2020 Beri 27 Rekomendasi Hasil Survei Geologi

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengungkapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sepanjang tahun 2020 telah mengeluarkan 27 rekomendasi hasil survei geologi.

Sejumlah rekomendasi tersebut untuk Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (migas), Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Mineral dan Batubara (minerba), dan Wilayah Kerja Panas Bumi.

“Dari survei kegeologian yang telah kami lakukan di tahun 2020. Kami menghasilkan 3 rekomendasi area potensi migas konvensional dan 1 yang non konvensional. Terkait dengan minerba dan panas bumi, sudah ada 10 rekomendasi untuk WIUP mineral, 10 untuk WIUP batubara, dan 3 rekomendasi untuk WK Panas bumi,” ujar Eko, Rabu (20/1/2021) dalam Konferensi Pers Virtual Capaian Kinerja 2020 dan Rencana Kerja 2021 Badan Geologi.

Di sektor sumber daya migas, pada tahun 2020 Badan Geologi mengeluarkan 3 Rekomendasi WK (RWK) Migas Konvensional, yakni RWK Migas Banjarnegara di Jawa Tengah, RWK Migas West Madura (Bawean II) di Jawa Timur, dan RWK Migas Muna-Button di Sulawesi Tenggara, serta 1 RWK Migas Non Konvensional Sumatera Tengah di Riau. Jumlah tersebut menggenapi 38 rekomendasi WK Migas yang telah dikeluarkan sejak tahun 2015.

“Dari hasil survei tersebut kami merekomendasikan WK Migas Konvensional maupun Non Konvensional yang bisa untuk ditindaklajuti. Ini kami serahkan kepada Direktorat Jenderal Migas, apakah nanti akan ditindaklanjut berupa penawaran WK atau perlu ada pendalaman atau survei tambahan,” tutur Eko.

Selain mengeluarkan RWK Migas, tahun lalu Badan Geologi juga melakukan Survei Geologi Migas Cekungan Pembuang di Kalimantan Selatan.

Sementara untuk pengungkapan potensi mineral, Badan Geologi telah melakukan survei dan penyelidikan di 9 lokasi, yaitu prospeksi lanjut emas dan mineral ikutannya di Sumatera Utara, mineral logam mulia dan logam dasar di Nusa Tenggara Barat, logam tanah jarang dan mineral loga strategis di Sulawesi Tengah, nikel dan mineral pengikutnya di Maluku Utara, geokimia regional bersistem lembar Morotai A-1 di Maluku Utara, batu gamping di Aceh, Fosfat di Aceh, kaolin di Kalimantan Barat, dan batu mulia di Sulawesi Barat.

“Kami juga mengeluarkan 5 rekomendasi WIUP mineral logam dan 5 rekomendasi WIUP bukan logam. Juga di tahun 2020 ini kami melakukan evaluasi wilayah keprospekan dari daerah ex PT Freeport Indonesia,” jelas Eko dalam rilis yang diterima pasjabar.com pada rabu (20/1/2021).

Untuk mengungkap potensi batubara Indonesia, Badan Geologi juga melakukan 6 survei dan penyelidikan batubara, yakni survei tinjau batubara di Bengkulu, survei terpadu geologi dan geofisika di Sumatera Selatan, prospeksi gambut di Kalimantan Barat, survei tinjauan batubara di Kalimantan Selatan, prospeksi batubara di 2 lokasi di Sulawesi Selatan. Badan Geologi pun mengeluarkan rekomendasi untuk 10 WIUP Batubara pada tahun 2020.

Badan Geologi juga melakukan karakterisasi batubara metalurgi. Total sumber daya indikasi batubara metalurgi adalah 7,23 metric ton (MT), sementara cadangannya adalah 1,74 MT. Selain itu dilakukan pula pengungkapan jenis, konsentrasi, dan tipe logam tanah jarang di 6 daerah terpilih di Kalimantan.

“Kami juga melakukan karakterisasi dari batubara yang ada,, sehingga nanti ketika dilakukan hilirisasi sudah tahu lokasi dan jumlah potensi batubara yang diperlukan. Ada juga logam tanah jarang di Kalimantan,” imbuh Eko.

Eko juga menyebutkan bahwa Badan Geologi melakukan survei dalam rangka mengidentifikasi keberadaan dan juga sumber daya panas bumi di 6 lokasi.

Survei dilakukan di Aloe Calong Aceh, Ciamis Jawa Barat, Panulisan Jawa Tengah, Sulili Sulawesi Selatan, Nagekeo Nusa Tenggara Timur, dan Pinamuda Sulawesi Tengah. Adapun terdapat 3 usulan WK Panas Bumi yakni di Limbong Sulawesi Selatan (12 MWe), Sajau Kalimantan Utara (6 MWe), dan Bandabaru Maluku (9MWe).

“Ini ke depannya kami akan tindaklanjuti beberapa lokasi, setidaknya 3 lokasi yang akan kita lakukan bor untuk membuktikan keberadaan panas bumi tersebut,” pungkas Eko.

Selain rekomendasi-rekomendasi tersebut, Badan Geologi juga mengeluarkan 1 rekomendasi/penetapan Kawasan Bentang Alam Karst, 1 rekomendasi WK Gas Metana Batubata (GMB), 5 rekomendasi penyelidikan geologi terpadu, dan 1.689 rekomendasi teknis untuk air tanah. (*/tiwi)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Dinas Pendidikan Kota Cimahi Gelar Gebyar Pesdiktara Tahun 2024

CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM -- Dalam rangka meningkatkan minat, bakat, daya saing dan kemampuan para siswa Peserta…

8 jam ago

Pesangon Roberto Mancini Mencapai Rp 339 Miliar

WWW.PASJABAR.COM -- Roberto Mancini dipecat Timnas Arab Saudi. Walaupun demikian, pesangon Roberto Mancini dari Timnas…

9 jam ago

Pelatih Baru Arab Saudi Diumumkan dalam Waktu Dekat

WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih baru Arab Saudi, rival Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona…

10 jam ago

Roberto Mancini Berikan Peringatan untuk Arab Saudi

WWW.PASJABAR.COM -- Perpisahan antara Timnas Arab Saudi dan Roberto Mancini tidak dapat terelakan. Sang juru taktik…

11 jam ago

AFC Tak Akui Kemenangan atas Kepulauan Mariana Utara

WWW.PASJABAR.COM -- Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tidak akan mengakui kemenangan telak Timnas Indonesia U-17…

12 jam ago

Nova Arianto: Garuda Asia Pakai Pemain Pelapis

WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto mensyukuri kemenangan 10-0 atas Kepulauan Mariana Utara…

13 jam ago