BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Memaksimalkan potensi yang dimiliki dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri adalah hal yang diupayakan oleh Irman Suarman atau yang akrab disapa Irman.
“Ketika kita ditugaskan menjadi seorang penjahit, maka jadilah seorang penjahit yang handal. Jika kita ditugaskan menjadi seorang Nahkoda, maka jadilah seorang nahkoda yang bertanggung jawab ketika membawa sebuah kapal dalam berlayar, artinya bahwa apapun tugas yang diberikan kepada kita kerjakanlah dengan maksimal, penuh kesadaran, dan tanggung jawab, maka hasil yang baik pun akan senantiasa bersama kita,” tandas pemuda yang lahir di Kuningan, 23 September 1999.
Oleh karena itu, mahasiswa Universitas Pasundan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Pendidikan Ekonomi ini juga senang melakukan pengembangan diri.
“Saat ini, saya aktif dalam Organisasi Himpunan Mahasiswa, terlebih periode 2020-2021 ini saya dipercaya sebagai Ketua Umum HIMAKSI (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi),” ulasnya.
Irman juga berkata bahwa ia sedang merintis usaha perkebunan buah Markisa di kampung halaman, sebagai pembelajaran dan salah satu bentuk implementasi dari apa yang ia dapatkan berkaitan dengan kewirausahaan.
“Untuk hobi saya yang pertama adalah bermain musik tradisional, karena musik tradisional secara umum dipandang sebagai seni budaya yang sejak lama turun temurun telah ada dan berkembang di setiap daerah, maka dari itu saya pikir sangat penting untuk tetap melestariakan seni budaya tradisi sebagai warisan leluhur atau para pendahulu kita. Walaupun ketika berbicara seni budaya itu tidak hanya musik tradisional saja masih banyak seni budaya yang harus kita lestarikan,” paparnya.
Pemfavorit warna Biru dan penyuka Sate dan Mie Goreng ini juga berkata bahwa ia senang dengan literasi karena literasi mempunyai dampak besar untuk kemajuan bangsa.
“Dengan berliterasi kita akan bisa memperluas cakrawala berpikir untuk peningkatan kualitas diri, terlebih kemajuan teknologi semakin canggih tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk saya lebih meningkatkan kualitas diri,” tandasnya.
Pemilik motto Menjunjung tinggi kebersamaan menghormati perbedaan ini juga berharap kedepannya bisa memberikan manfaat dan hal-hal positif lainnya kepada lingkungan sekitar dimana pun ia berada.
“Untuk cita-cita, saya ingin menjadi seorang guru karena menjadi seorang pendidik, sudah tentu mempunyai peran penting bagi generasi penerus, guru lah yang mendidik manusia-manusia sehingga nantinya melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas memiliki kepribadian yang baik. Selain menjadi guru saya juga bercita cita menjadi entrepreneur karena saya ingin membuka lapangan kerja sehingga dapat membantu orang orang yang belum memiliki pekerjaan,” urainya kepada pasjabar.com pada Rabu (20/1/2021).
Soal tokoh idola, Irman mengungkapkan bahwa ia mengagumi sosok B.J. Habibie karena nilai-nilai keteladanannya, salah satu contohnya adalah penuh pengabdian.
“Beliau pernah menjadi direktur perusahaan pewasat di Jerman. Namun, ketika ada panggilan untuk menjadi penasehat pemerintah di bidang teknologi pesawat terbang, ia tanpa ragu memutuskan untuk pulang ke Tanah Air hingga beliau akhirnya menjadi presiden RI. Alasan yang mndorongnya adalah tawaran tersebut merupakan kesempatan memberikan segala ilmunya untuk kemajuan bangsa,” terangnya yang memiliki tinggi 167 CM.
Bungsu dari dua bersaudara ini juga berkata bahwa ia banyak terinspirasi dari kedua orang tuanya. Di mana ia banyak mendapatkan pelajaran dari kedua orang tuanya tentang kesabaran, keikhlasan dan ketulusan mereka.
“Bagi saya hidup merupakan anugerah yang diberikan tuhan kepada kita, dan seyogyanya patut kita syukuri, kita bersyukur bisa bernafas, melihat, mendengar, mencium, berbicara, melangkah dan banyak hal lainnya. Saya pikir cara bersyukur dari anugerah yang telah diberikan adalah ibadah dan bagaimana kita bisa menggunakan semua apa yang telah diberikan kepada kita untuk melakukan hal hal positif bagi lingkungan sekitar,” tandasnya.
Terakhir Irman juga berkata bahwa ia selalu bersemangat dalam menjalani hidup karena kedua orang tuanya.
“Begitu banyak orang tua menyimpan harapan kepada saya untuk menjadi orang yang berguna dan bermanfaat untuk orang orang sekitar kita, selain itu hal yang membuat saya selalu bersemangat adalah menata masa depan yang cerah, menjadi apa kita di masa depan tergantung apa yang sekarang kita lakukan,” pungkasnya. (tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…