PASPENDIDIKAN

Mengenal UKM Bersejarah Mapak Alam Unpas

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMMahasiswa Pecinta Kelestarian Alam atau yang biasa dikenal dengan MAPAK ALAM Universitas Pasundan adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang memiliki sejarah panjang dan reputasi handal melahirkan insan-insan berkualitas.

Sejak didirikan pada tanggal 28 Oktober 1979, di Linggarjati, Kabupaten Kuningan, MAPAK ALAM telah melahirkan 39 angkatan dan memiliki anggota lebih dari 500 orang.

Ketua Umum MAPAK ALAM UNPAS Dede Mohamad Soleh mengungkapkan latar belakang berdirinya MAPAK ALAM adalah atas dasar panggilan alam dan kesadaran akan perkembangan kehidupan, di mana mahasiswa memiliki dinamika dan idealisme yang  bertanggung jawab sebagai khalifah dibumi.

MAPAK ALAM berfokus pada kegiatan-kegiatan alam terbuka yang kental akan nilai-nilai pendidikan, kelestarian, petualangan, dan humanisme.

“Pengalaman-pengalaman yang kadang menantang nyali dalam interaksi langsung dengan alam terbuka dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal sangat menggugah perasaan yang muncul dari sanubari,” terangnya.

Organisasi kepecinta-alaman ini kemudian mengembangkan interaksi hampir di semua aspek, mulai dari kegiatan berorganisasi, lingkungan hidup, mendaki gunung, panjat tebing, susur goa, arung jeram, Search and Rescue serta penelusuran sungai dan laut semua menguasai dengan sangat baik bahkan hampir sempurna.

“Setiap anggota MAPAK ALAM akan memiliki semua keterampilan alam terbuka, bagaimana hidup di alam bebas, sampai dengan bagaimana melakukan pertolongan dan evakuasi pada kasus-kasus kecelakaan kegiatan di alam bebas dan kasus-kasus bencana alam,” urai Dede.

Dede menambahkan bahwa MAPAK ALAM terdapat enam Spesialisasi diantarnya  Spesialisasi Gunung Hutan dan SAR yang berkegiatan dengan penelusuran hutan dan Pendakian gunung dengan muatan materi navigasi darat, survival, manajemen perjalanan. Perintisan jalur baru, ekspedisi pendakian gunung dan mengasah kemampuan terhadap kondisi dan situasi yang akan dihadapi dalam hutan,serta pembentukan anggota agar terampil dalam bidang Search and Rescue (SAR).

“Ke dua ada Spesialisasi Caving atau Speleologi yaitu Eksplorasi atau penelusuran goa secara horizontal dan vertikal, penelitian akan batuan, ornamen-ornamen, jenis hewan yang terdapat dalam goa, pemetaan goa serta pembentukan anggota agar terampil dalam bidang Vertical Rescue,” jelasnya.

Ke tiga yaitu Spesialisasi Bahari yang meliputi penyusuran pantai dan sungai, olahraga arus deras seperti arung jeram, penelitian eksperimental, pengamatan ekosistem bawah laut (snorkeling) serta pembentukan anggota yang terampil dalam bidang Water Rescue.

“Ke empat Spesialisasi Rock Climbing yaitu Pemanjatan tebing alam maupun buatan, melakukan ekspedisi besar atau kecil sesuai dengan standar safety Procedure Internasional. Serta mengembangkan anggota agar berprestasi di bidang panjat tebing baik tingkat Regional, nasional maupun internasional,” terangnya.

Ke lima, sambung Dede adalah Spesialisasi Lingkungan Hidup Pengamatan atau Penelitian terhadap lingkungan dalam bentuk inventarisasi vegetasi, stratifikasi vegetasi, pemetaan wilayah kritis dan konservasi alam serta menindak lanjuti penelitian dengan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kelestarian alam serta pembentukan anggota agar terampil dalam bidang environment rescue.

“Ke enam yakni Spesialisasi Keorganisasian yaitu mengembangkan anggota yang memiliki potensi dalam bidang organisasi agar terbentuk manusia-manusia yang tertib administrasi, paham akan birokrasi, percaya diri dan bertanggung jawab,” paparnya.

Adapun visi  MAPAK ALAM yaitu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Misi Universitas Pasundan, Menjunjung Tinggi Kode Etik MAPAK ALAM, mematuhi Kode Etik Pecinta Alam,  mengembangkan bakat, minat dan penalaran dan mempererat rasa persaudaraan dan kekeluargaan.

“Kami juga memiliki misi di bidang mental yakni Mendidik jasmani dan rohani agar kuat dan tabah dalam menghadapi segala persoalan,” terangnya.

Sementara itu di bidang alam yaitu mengamati, mendayagunakan, dan melestarikan alam untuk dimanfaatkan bagi kehidupan manusia.

“Di bidang organisasi kami berupaya membina para anggota untuk percaya diri dalam melaksanakan kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab dan disiplin,” tandasnya.

Adapun di bidang umum yaitu mengadakan hubungan kerjasama dengan organisasi sejenis dan organisasi lainnya serta instansi pemerintah serta menyelenggarakan kegiatan-kegiatan lainnya sesuai dengan sifat, fungsi dan tujuan MAPAK ALAM.

“Sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa di tingkat Universitas, MAPAK ALAM senantiasa membentuk mahasiswa menjadi mahasiswa yang memiliki Bara Jiwa Tegar, menjadikan jasmani dan rohani mahasiswa agar kuat dan tabah dalam menghadapi segala persoalan dan mengelola rasa takut tanpa alasan (phobia) didalam diri mahasiswa, untuk kemudian diminimalisir,” urainya.

Di samping itu, sambung Dede juga berupaya menggali dan mengembangkan rasa percaya diri mahasiswa secara maksimal dalam melaksanakan kewajiban penuh dengan rasa tanggung jawab dan disiplin, bukan hanya sebagai mahasiswa, tetapi juga sebagai bekal setelah menyelesaikan proses perkuliahan.

“Kami juga berupaya memberi mahasiswa keterampilan lapangan yang sangat berguna dalam proses belajar dan riset sebagai modal menjadi ilmuwan handal kelak dan membantu mahasiswa menjadi manusia seutuhnya, sehingga mahasiswa menjadi lebih berguna bagi kehidupan di sekitar mahasiswa, berbekal semua kearifan yang sangat bersahaja dari alam bebas. Jadikan hidup kita menjadi sangat berharga dengan jalan menerapkan nilai-nilai kemuliaan di dalam diri, keluarga, lingkungan dan masyarakat sekitar mahasiswa,” paparnya.

Terakhir ucap Dede adalah mengamati, mendayagunakan, dan melestarikan alam untuk  dimanfaatkan bagi kehidupan manusia dengan bijaksana. (tiwi)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

38 menit ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

2 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

2 jam ago

Jeni Cindianti, Gadis dengan Segudang Cita-cita

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Jeni Cindianti, yang akrab dipanggil Jeni, adalah sosok gadis yang penuh dengan semangat…

2 jam ago

Operasikan Dapur Umum untuk Pengungsi Gempa, 7.000 Paket Makanan di Siapkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kabupaten Bandung mulai mengoperasikan dapur umum untuk mendukung kebutuhan logistik bagi…

3 jam ago

Tiga Kali Beruntun! Jawa Barat Kunci Gelar Juara Umum di PON 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kontingen Jawa Barat dipastikan berhasil mengunci gelar juara umum pada Pekan Olahraga…

3 jam ago