BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universiti Malaysia Sarawak (Unimas) menandatangani MoU atau nota kesepahaman pada Jumat (22/1/2021) secara daring.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., dan Vice Chancellor Unimas Prof. Datuk Dr. Mohamad Kadim Suaidi.
Adapun cakupan dari kerja sama yang dijalin tersebut di antaranya adalah program pertukaran bagi mahasiswa, dosen, peneliti untuk melakukan penelitian bersama, pengajaran dan dukungan pendidikan yang berkelanjutan.
Selain itu, ITB dan Unimas juga akan bekerja sama dalam menyelenggarakan penelitian bersama, magang, penyelenggaraan kegiatan seminar dan konferensi internasional, dan agenda lain yang telah disepakati.
Dalam sambutannya, Prof. Reini mengatakan bahwa ITB adalah perguruan tinggi yang selalu adaptif dan merespons terhadap perubahan.
ITB memiliki visi sebagai “a locally relevant and globally respected university”.
Kampus ITB, lanjut Prof. Reini, kini berusia 100 tahun dan telah menjadi yang terdepan dalam bidang sains, teknologi, seni, dan sosial-humaniora.
Selain itu, ITB akan selalu melestarikan atmosfer akademik yang terbuka terhadap ide baru, pengalaman baru, kritis, dan pemikiran yang visioner disertai sikap yang menjunjung tinggi kebebasan akademik, dan keberagaman di dalamnya.
“Saya sangat senang apabila kerja sama ini dapat dilanjutkan ke bidang-bidang lain, termasuk di bidang science, engineering, dan pengembangan teknologi. Pengiriman mahasiswa untuk studi lanjut ke ITB pada program master maupun doktoral akan sangat kami dukung. Ke depan tentu kegiatan ini akan terus ditingkatkan,” ujar Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah dalam rilis yang diterima pasjabar, Senin (25/1/2021).
Sementara itu, Vice Chancellor Unimas Prof. Datuk Dr. Mohamad Kadim Suaidi dalam sambutannya mengatakan, Unimas memiliki 8 fakultas dan 8 pusat unggulan Iptek. Unimas juga telah menjalin kerja sama dengan FSRD ITB di bidang pelatihan desain furniture.
“Kerja sama selanjutnya akan diselenggarakan dalam waktu dekat,” ucapnya.
Pada acara MoU tersebut, juga dihadiri oleh Datuk Patinggi (Dr) Abang Haji Abdul Rahman Zohari bin Tun Datuk Abang Haji Openg, Ketua Menteri, kemudian Datuk Haji Awang Tengah Ali Hasan, Timbalan Ketua Menteri, Menteri Pembangunan Bandar dan Sumber Asli II, Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri, Terminal Perindusyrian dan Pembangunan Usahawan Sarawak cum Pengerusi STIDC.
Dari ITB dihadiri oleh Sekretaris Institut Prof. Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo, Kabiro Kemitraan ITB Prof. Dr. Taufik Hidajat, Dekan FSRD ITB Dr. Andryanto Rikrik Kusmara, S.Sn, M.Sn. (*/tiwi)