BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Senyum Desa dan Puteri Indonesia 2020, Roro Ayu Maulida Putri memberikan sosialisasi tentang gizi dalam acara GAMIS (Gerakan Anak Minum Susu) di Madrasah Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung pada Sabtu (30/1/2021).
Dalam acara ini Senyum Desa Korwil Bandung Raya berkolaborasi dengan Baroedak Tatanen dan Forum Anak Kab Bandung.
Adapun Puteri Indonesia 2020, Roro Ayu Maulida Putri atau yang akrab disapa Ayuma adalah bagian dari Senyum Desa Pusat sehingga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Ketua pelaksana, Tasya Novita menyampaikan bahwa acara yang dilaksanakan dibagi menjadi dua. Di mana yang pertama yaitu sosialisasi kepada ibu-ibu PKK tentang gizi oleh Ayuma.
Setelah sosialisasi, acara dilanjutkan dengan pembagian handsanitizer dan adanya doorprize dari Ayuma untuk ibu-ibu PKK berupa produk dari Mustika Ratu.
Adapun acara kedua adalah sosialisasi kepada anak-anak dengan mentor dari panitia sendiri.
“Acara dibagi dua karena, agar tidak memakan waktu terlalu banyak, terlebih di masa pandemi sehingga dibatasi,” terangnya kepada pasjabar, Minggu.
Tasya menambahkan bahwa dalam acara ini turut dibagikan makanan ringan dan susu kepada anak-anak.
“Kami senang melihat anak-anak yang sangat antusias sekali saat diberikan susu karena setelah diberikan langsung di minum dan lagsung dihabiskan,” ucapnya.
Adapun susu kemasan yang dibagikan sebanyak 60 buah, kepada 30 anak dengan masing-masing mendapatkan 2 buah.
“Karena dari panitia menyiapkan stok sebanyak 100 susu, sehingga sisa susu dan makanan ringan itu dibagikan kepada anak jalanan,” ucapnya.
Tasya menambahkan bahwa ia bersyukur dan senang acara ini dapat berjalan dengan lancar, bermanfaat dan menambah pengalaman bagi para pesertanya.
“Alhamdulillah acaranya bisa lancar, panitia pun kompak dan anak-anak serta ibu-ibu PKKnya juga saat acara antusias sekali,” terangnya.
Terakhir Tasya juga menyampaikan sebuah quote bahwa berbagi ‘bukan tentang seberapa besar nilai harga yg diberi, namun seberapa ikhlas yang kita beri.’
“Jadi intinya mungkin kita hanya memberi susu dan makanan ringan bukan karena seberapa besar nilai harga itu tapi tentang ikhlas walaupun sedikit anak-anak tampak bahagia dan insyaa Allah bermanfaat juga kedepannya,” tandasnya. (tiwi)