BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Hidup itu seperti air, jadi jalani saja dengan santai dan jangan terlalu menekan diri sendiri, itulah motto dari Atikah Erha Fauzana, yang akrab disapa Atikah atau Tikah.
Menikmati hidup bagi Atikah juga berarti berusaha untuk melakukan hal-hal yang positif seperti mengikuti berbagai perlombaan.
Gadis yang lahir di Padang, 1 April 2004 ini juga tercatat pernah menjadi Juara 3 jurus tangan kosong utara B putri FORNAS V 2019, juara 2 jurus senjata pendek B putri FORNAS V 2019, juara 3 putri tangan kosong junior B 1st indonesia traditional wushu championship 2017, juara 1 tangan kosong tradisional perguruan B puteri kejuaraan nasional kungfu Indonesia praFORNAS V 2019, 1st place female jianshu B walikotacup wushu Kota Bandung dan lain-lain.
“Selain belajar dan menjadi pengurus FOKAB, aku juga rutin latihan suatu cabang olahraga dan mulai mewujudkan satu demi satu keinginan pribadiku,” terang siswi kelas XI di SMAN 23 Bandung.
Ke depan Atikah berharap bahwa impian demi impiannya dapat tercapai, bisa membanggakan orang tua dan orang-orang yang ia sayangi.
“Akhir-akhir ini hobiku sedikit ngambis karena sudah kelas XI dan kalau mulai bosen biasanya aku nonton film atau drama dan mendengarkan lagu,” terang pemfavorit warna ungu dan penyuka berbagai jenis makanan khususnya masakan ibunya.
Soal idola, Atikah berkata bahwa ia mengagumi orang terdekatnya hingga artis k-pop. Karena menurutnya banyak orang yang usahanya patut dihargai walaupun terkadang kita tidak menyadarinya.
“Aku juga banyak terinspirasi dari orang tuaku, karena jujur saja kalau aku tidak melihat perjuangan orang tuaku mungkin aku tidak akan menjadi seorang atlit,” terang anak ke empat dari lima bersaudara.
Pemilik tinggi 154 CM ini juga menambahkan bahwa orang tuanya juga yang selalu membuatnya bersemangat.
“Terakhir aku juga ingin menyampaikan bahwa apapun yang kita lakukan jangan lupa minta ridho orang tua ya dan jangan mengambil keputusan yang akan membuat orang tua kita marah, karena sebagaimana hadist bahwa ridho Allah adalah ridho orang tua dan murka Allah adalah murka orang tua,” tutupnya. (tiwi)