JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Kepastian kapan kompetisi sepak bola di Indonesia kapan digelar masih tanda tanya. Lampu hijau yang disebut-sebut sudah diberikan Polri pun belum jadi kenyataan.
Difasilitasi Menpora Zainudin Amali, rapat pun digelar di Kantor Kemenpora, Jakarta, pada Rabu (10/2/2021) sore. Rapat ini dihadiri perwakilan PSSI, Polri, BNPB, dan KONI.
Ketum PSSI Mochamad Iriawan mengapresiasi langkah yang dilakukan Menpora. Pertemuan itu jadi ajang bagi PSSI dan PT LIB untuk memaparkan rencana kompetisi musim 2021.
“Kami paparkan secara lengkap jadwal turnamen dan kompetisi apabila diizinkan. Selain itu, kami juga tampilkan video protokol kesehatan. Izin tergantung kepolisian, karena tugas kami menyampaikan protokol kesehatan. Catatan, suporter yang jadi perhatian luar biasa, kami bilang ke suporter dengan hormat, apabila diizinkan tanpa penonton,” kata Iriawan di laman PSSI.
Ia pun berharap suporter mematuhinya. Bahkan, jangan sampai suporter tidak ke stadion, tapi akhirnya berkumpul nonton bareng dan menghadirkan kerumunan.
“Suporter tidak boleh kerumunan atau nobar. Bisa dievaluasi lagi izinnya. Cukup nonton di televisi. Kami serahkan ke kepolisian,” ungkapnya.
Dari pertemuan tersebut, Iriawan mengakui memang belum ada keputusan kapan kompetisi digelar. “Hari ini belum ada keputusan izinnya. Kami tunggu pengumuman dari kepolisian,” jelas Iriawan.
Namun, sebelum kompetisi Liga 1 2021 bergulir, PSSI sudah merencanakan program turnamen pramusim lebih dahulu. Jika izin Polri sudah didapat, turnamen pramusim akan dihelat pada bulan Maret atau April mendatang.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, menyampaikan hasil rapat tersebut. Amali menyatakan segala upaya yang disampaikan oleh PSSI dan PT LIB, namun belum ada keputusan yang langsung dibuat.
“Kami telah mendengarkan pemaparan dari PSSI dan PT LIB untuk pelaksanaan kegiatan olahraga sepakbola. Khususnya untuk turnamen, mau pun kompetisi. Baik rencana penyelenggaraannya, mau pun pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan disiplin. Kemudian direspons dan dikomentari oleh BNPB, Satgas Covid-19, KONI, dan Polri,” kata Zainudin Amali.
“Dari apa yang disampaikan secara umum, tentu kami mendapat gambaran tentang kesiapan PSSI dan PT LIB. Dan ini menjadi bahan untuk Polri untuk mempelajari dan mengkaji, apabila masih ada hal yang perlu dikordinasikan, tentunya masih ada waktu,” tambahnya.
Berdasarkan pertemuan ini, diharapkan keinginan semua pihak dapat tercapai. PSSI dan PT LIB akan terus berkoordinasi dengan otoritas terkait supaya izin segera didapatkan. (ors)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…