BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Bebras Biro UIN Bandung mengadakan seminar bertajuk Madrasah Hebat Bermartabat melalui Computational Thinking yang digelar via daring dan live Youtube pada Sabtu (13/2/2021).
Kegiatan seminar ini diinisiasi dan kolaborasi antara dosen-dosen relawan CT dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kegiatan ini merupakan langkah awal memperkenalkan pentingnya Computational Thinking (CT) di dunia pendidikan era Industri 4.0 dan Society 5.0, khususnya untuk guru-guru Madrasah dan Pondok Pesantren (Pontren) di wilayah Jawa 1.
Turut hadir dalam acara ini, Dr. Ir. Inggriani Ketua (NBO) Bebras Indonesia yang mengapresiasi kegiatan tersebut dan sekaligus membuka acara.
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si meyakini program CT yang dicanangkan menyempurnakan prestasi Madrasah yang saat ini bukan lembaga yang biasa tetapi sebuah lembaga pendidikan yang luar biasa yang bisa mengimplementasikan pesan-pesan dari Undang-Undang, yang dengan tetap mengutamakan iman dan taqwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Adapun Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama, Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., MT turut hadir memberikan arahan dalam kegiatan ini.
“Madrasah memiliki kemampuan dan potensi yang mempuni, ketika diasah bukan hanya ruang lokal, tetapi pada ruang global juga menjadi orang-orang hebat. Misi besar kita salah satunya mengarahkan anak bangsa untuk memiliki kemampuan computational thinking yang sangat baik,” tuturnya dalam rilis yang diterima pasjabar, senin (14/2/2021).
Seminar ini pun diikuti ebih dari 160 peserta yang merupakan Guru-guru Madrasah dan Pontren, khususnya di wilayah Jawa 1 ini menghadirkan empat narasumber, antara lain Prof. Dr. Chaerul Roochman, M.Pd yang menyampaikan materi Program Computational Thinking untuk Madrasah dan Pontren.
Sementara itu, Dindin Nasrudin, M.Pd yang menyampaikan Pendidikan di Era Industry 4.0 dan Society 5.0.
Adapun Dr. Yana Aditia Gerhana, S.T., M.Kom yang memaparkan mengenai Pengenalan Computational Thinking dan Informatika.
Terakhir, Nur Lukman ST., M.Kom yang memperkenalkan mengenai Bebras, Bebras Challange, dan Gerakan PANDAI.
“CT sebagai pola berfikir sistematis dalam problem solving menjadi akselerasi berfikir untuk menguasai masa depan, karena itulah perlu segera bergerak men-CT-kan Madrasah dan Pontren, khususnya di Jawa Barat, yang memiliki potensi luar biasa.” papar Prof. Chaerul, Guru Besar pada Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini.
Didukung oleh Gerakan PANDAI, Bebras Biro UIN Bandung siap mengabdi dan mendampingi Guru-guru Madrasah dan Pontren di wilayah Jawa 1 untuk sama-sama bergerak dan menanamkan CT bagi peserta didik di Madrasah dan Pontren. (*/tiwi)












