PASKREATIF

Jason Wu Tampilkan Koleksi Nuansa 1950-an yang Cantik dan Segar

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Koleksi terbaru Jason Wu yang bernuansa era 1950-an dipamerkan oleh sejumlah model dalam pagelaran busana luring, sebagai rangkaian acara New York Fashion Week pada Minggu (14/2/2021).

Kreasi tersebut disajikan seperti para wanita yang sedang berbelanja di “toko kelontong”, mengingat Wu menghadirkan deretan produk segar yang didirikan di depan toko Broadway yang kosong sebagai latar panggungnya.

Adapun yang menjadi inspirasi Jason Wu untuk koleksi Musim Gugur-Musim Dingin 2021 ini adalah makanan yang disajikan dan gaya berpakaian ketika masa pembatasan wilayah.

“Selama setahun terakhir ini, memasak telah terbukti menjadi salah satu pelarian orang selama pandemi, dan ini juga menjadi cara yang luar biasa bagi saya untuk berkreasi,” kata Wu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.

“Kegembiraan yang saya alami dari memasak dan menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang membuat saya berharap untuk merayakan momen-momen yang sangat berarti. Pertunjukan ini mewakili siapa saya, tidak hanya sebagai desainer tetapi sebagai pribadi,” sambungnya.

Bahan makanan yang dipajang dan dapat dimakan, usai pagelaran akan didonasikan ke City Harvest, sebuah badan amal di kota New York yang memerangi kerawanan pangan.

Dilansir dari antaranews, Wu yang mendirikan label eponimnya pada tahun 2007 dan menjadi terkenal di seluruh dunia sebagai perancang gaun yang dikenakan oleh Michelle Obama untuk pesta pelantikan suaminya sebagai presiden Amerika Serikat pada tahun 2009, telah mendokumentasikan momentum ketika dia berkreasi di dapur selama masa pandemi.

Wu kemudian menuangkan kegiatan memasaknya itu dalam akun Instagram @MrWuEats.

Sejalan dengan tema Amerika di tahun 1950-an, Wu juga bermitra dengan perusahaan minuman Coca-Cola, untuk menyelami logo, gaya dan cetakan khas Amerika Serikat itu.

“Logo-logo ini membawa aspek multikultural ke dalam koleksi dan konfirmasi tentang apa arti Amerika bagi saya, sebuah tempat peleburan berbagai budaya,” kata Wu.

Pertunjukan tersebut menampilkan gaun dan rok panjang yang longgar, dipadukan dengan sweater rajutan dan mantel maskulin panjang. Warna merah dan biru terlihat kontras dengan warna putih, hitam dan abu-abu. Aksentuasi long fringes dan sepatu bot dari kulit ular dan kulit paten merah muda mencerahkan gaya sepintas tampak muram itu. (*)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Program PKM FKIP Unpas: Pemberdayaan Perempuan Melalui Hidroponik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Program pemberdayaan perempuan melalui pertanian hidroponik telah dilaksanakan di Kampung Munjul, Desa…

32 menit ago

Diserbu Bobotoh Henhen Tutup Kolom Komentar Instagramnya

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Buntut insiden intimidasi yang diduga dilakukan beberapa beberapa pemain Persib kepada bobotoh,…

45 menit ago

5.000 Umat Muslim Bandung Gelar Aksi Bela Palestina

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Lebih dari 5.000 umat Muslim di Kota Bandung menggelar aksi unjuk rasa…

2 jam ago

372 Mahasiswa Magister dan Doktor Pascasarjana Unpas Ikuti Matrikulasi

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebanyak 372 mahasiswa program Doktor dan Magister Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) mengikuti…

2 jam ago

Persib Diguncang Kabar Pemain Intimidasi Bobotoh

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kabar tak sedap datang dari Persib Bandung. Beredar kabar pemain Persib ada…

3 jam ago

Harga Pangan Bervariasi: Ayam dan Cabai Turun, Bawang Melonjak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pada Sabtu (21/9/2024) pagi, harga beberapa komoditas pangan seperti daging ayam ras,…

4 jam ago