PASNUSANTARA

70 Persen Vaksin Untuk Lansia Akan Dikirim ke Jawa dan Bali

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan dari tujuh juta dosis vaksin untuk lansia, sebanyak 70 persen diantaranya akan dikirim ke Pulau Jawa dan Bali.

Hal ini dikarenakan kasus tertinggi COVID-19 berada di wilayah tersebut.

Ia mengatakan program vaksinasi akan dilakukan di seluruh wilayah kotamadya di DKI Jakarta, dan di tiap ibu kota provinsi pada 33 provinsi di Indonesia.

“Selain untuk seluruh kotamadya di DKI Jakarta, vaksinasi juga akan dilakukan pada masyarakat lanjut usia di ibu kota provinsi di 33 provinsi seperti Kota Bandung untuk Jawa Barat, Denpasar untuk Bali, Medan untuk Sumatera Utara, Makassar untuk Sulawesi Selatan dan seterusnya,” kata dia dikutip dari antara, Sabtu (20/2/2021)

Pertimbangan pelaksanaan vaksinasi di wilayah tersebut dikarenakan ketersediaan dosis vaksin yang masih terbatas serta tingginya angka kasus COVID-19 di setiap ibu kota provinsi.

Mekanisme pendaftaran dan pelaksanaan program vaksinasi untuk masyarakat lansia terbagi menjadi dua opsi, yakni vaksinasi di fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit, dan vaksinasi massal yang diselenggarakan di satu tempat melalui kerja sama dengan organisasi maupun institusi.

Pada opsi pertama, masyarakat diharuskan mendaftar terlebih dahulu melalui tautan yang tersedia di laman resmi Kementerian Kesehatan di www.kemkes.go.id ataupun laman resmi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) di www.covid19.go.id.

Masyarakat lansia bisa dibantu oleh anggota keluarga ataupun ketua RT/RW untuk mengisi formulir pendaftaran yang terdapat pada tautan di laman tersebut.

Setelah mengisi data pada formulir pendaftaran, selanjutnya masyarakat akan mendapatkan notifikasi dari Dinas Kesehatan provinsi wilayahnya untuk jadwal dan tempat pelaksanaan vaksinasi.

Opsi kedua, mekanisme melalui vaksinasi massal dapat diselenggarakan oleh organisasi atau institusi yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan provinsi ataupun kabupaten-kota.

Selanjutnya pendaftaran peserta program vaksinasi untuk masyarakat lansia akan dilakukan secara kolektif oleh organisasi atau institusi tersebut.

“Organisasi atau institusi yang dapat melakukan misalnya organisasi pensiunan ASN, Persatuan Purnawiranan TNI-Polri, atau Legiun Veteran RI. Organisasi lain juga bisa melakukan vaksinasi massal misalnya organisasi keagamaan maupun organisasi masyarakat lain, syaratnya organisasi tersebut harus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat untuk dapat melaksanakan vaksinasi massal,” kata Nadia.

Dia menyebutkan program vaksinasi tahap awal untuk masyarakat lansia bisa dilakukan mulai pekan depan seiring persiapan dan pendataan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan masing-masing daerah. (*)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

27 menit ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

36 menit ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

2 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

3 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

4 jam ago

Dayeuhkolot & Bojongsoang Banjir, PR Serius Untuk Semua

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…

5 jam ago