BANDUNG, WWW.PAJABAR.COM– Terlalu banyak mengkonsumsi makanan asin ternyata bisa berdampak buruk bagi tubuh, salah satunya adalah pusing.
Hal ini dibenarkan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, bahwa kandungan yang terdapat di dalam makanan asin menjadi penyebabnya.
“Makanan asin mengandung natrium. Jadi, kalau berlebihan, dapat meningkatkan volume darah sehingga ruang di pembuluh darah akan menjadi lebih luas,” kata dr. Dyah Novita dikutip dari klikdokter.
Perluasan tersebut dapat menyebabkan tekanan darah meningkat, dan membuat aliran darah tidak optimal. Alhasil, otak bisa kekurangan pasokan darah yang mengandung oksigen.
Faktanya, kurangnya asupan oksigen pada otak membuat bagian vital tersebut tidak bekerja dengan optimal. Hal inilah yang menimbulkan sensasi pusing setelah makan asin.
Selain itu, dilansir dari Livestrong, pusing setelah makan asin juga dapat disebabkan oleh hipotensi postprandial alias tekanan darah rendah setelah makan.
Sebagian kasus tersebut berhubungan dengan penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Hipotensi postprandial dapat menyebabkan gejala-gejala penyerta, seperti nyeri dada, mual, penurunan kesadaran, dan terkadang masalah penglihatan. Kondisi tersebut bahkan dapat menyebabkan serangan stroke ringan.
Atas dasar itu, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi makanan asin secara berlebihan. Hal ini penting diperhatikan, apalagi jika sedari awal Anda telah mengalami hipertensi, penyakit jantung, atau gangguan fungsi ginjal.
Kementerian Kesehatan RI pun telah mengeluarkan batasan makan garam yang aman bagi kesehatan.
Anjuran konsumsi garam pada orang sehat atau tidak berpenyakit, yaitu 2000 miligram per hari atau setara dengan 1 sendok teh.
Sedangkan pada orang yang berpenyakit, konsumsi garam sebaiknya dibatasi hanya 1500 miligram per hari.
Jika ingin lebih aman lagi, orang dengan hipertensi, penyakit jantung, atau penyakit ginjal sebaiknya membatasi garam tidak lebih dari 1000 miligram per hari.
“Jika terasa pusing setelah makan, sebaiknya istirahat dulu. Kalau ada tensimeter, bisa cek tekanan darah dan mulai kurangi asupan garam hanya satu sendok teh per hari,” saran dr. Dyah.
Selain itu, ada pula hal-hal lain yang bisa dilakukan sebagai cara mencegah dan mengatasi pusing setelah makan asin:
1. Minum lebih banyak air sebelum dan sesudah makan.
2. Hindari minuman berkafein dan makanan tinggi natrium, karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
3. Duduk selama 30 hingga 60 menit setelah makan.
4. Menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga secara teratur, cukup istirahat, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, kelola stres, dan menjauhi rokok maupun alkohol.
5. Periksakan ke dokter jika Anda memiliki kondisi medis kronis, seperti diabetes dan hipertensi. (*)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…