BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres menegaskan bahwa penindasan dan kekerasan yang ada di Myanmar harus segera diakhiri.
Ia mendesak militer Myanmar untuk menghentikan penindasan dan membebaskan ratusan orang yang ditahan sejak kudeta pada 1 Februari lalu.
Dikutip dari Reuters dan Antara, Selasa (23/2/2021) Kelompok militer Myanmar tiga pekan lalu merebut kekuasaan dari pemerintahan resmi sipil negara Asia Tenggara itu.
“Kami melihat melemahnya demokrasi, penggunaan kekuatan brutal, penangkapan sewenang-wenang, penindasan dalam semua manifestasinya. Pembatasan ruang sipil. Serangan terhadap masyarakat sipil,” terang Guterres, yang berbicara kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa.
“Pelanggaran serius terhadap minoritas tanpa pertanggungjawaban, termasuk apa yang disebut pembersihan etnis populasi Rohingya. Daftarnya terus berlanjut,” ujar Guterres, saat menyebutkan sejumlah pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Myanmar.
“Hari ini, saya menyeru militer Myanmar untuk segera menghentikan penindasan. Bebaskan para tahanan. Akhiri kekerasan. Hormati hak asasi manusia dan kemauan rakyat yang diungkapkan dalam pemilihan baru-baru ini,” tandasnya. (*)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…