PASJABAR

Peringatan 66 Tahun KAA Bangkitkan Semangat Persatuan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Kemanusiaan dan Solidaritas, menjadi tema utama Peringatan 66 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Museum KAA tahun ini. Pasalnya, KAA kali diperingati dalam keadaan prihatin akibat pandemi global yang melanda seluruh negara di dunia,

Kepala Museum KAA Dahlia Kusuma Dewi mengungkapkan bahwa persamaan nasib yang 66 tahun silam telah melahirkan persatuan tindakan dan rasa antar bangsa Asia dan Afrika kembali menemukan relevansinya saat ini.

“Persatuan itu diharapkan tetap menjadi semangat kerja sama, kemanusiaan, dan solidaritas antar bangsa kini untuk saling bergotong royong dalam menghadapi pandemi global COVID-19,” ulasnya dalam acara MKAA Menyapa, Jumat (5/3/2021) yang berlangsung via hybrid di Museum KAA dan zoom.

Dahlia menjelaskan, semangat Kemanusiaan dan Solidaritas bangsa Asia dan Afrika itu tercermin pada logo peringatan yang berbentuk angka 66. Kedua angka itu mengesankan bentuk yang berkelindan antara kedua benua Asia dan Afrika.

Dua tangan yang saling berpegangan erat satu sama lain pada setiap lubang angka enam diharapkan dapat menggambarkan Kemanusiaan dan Solidaritas untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

Akan halnya warna pada logo, Dahlia mengungkapkan, warna merah melambangkan Asia. Sedangkan, warna hijau adalah representasi Afrika. Lalu, latar belakang putih menggambarkan dunia.

Menyinggung program peringatan, Dahlia mengatakan, Museum KAA telah mematangkan persiapan pelaksanaan delapan program unggulan.

Semua dalam rangkaian kegiatan peringatan KAA dengan tujuan menghidupkan kembali semangat Kemanusiaan dan Solidaritas dari Dasa Sila Bandung yang lahir dalam peristiwa Konferensi Asia Afrika 1955.

Selama sebulan di sekeliling kompleks Museum KAA – Gedung Merdeka akan berkibar 109 Bendera Negara-negara Peserta KAA.

Kemudian, lanjut Dahlia, Museum KAA juga menggalang pesan Kemanusiaan dan Solidaritas dari masyarakat di seluruh dunia.

“Pesan berupa surat pendek atau video pendek yang dikirimkan melalui surel yang disediakan khusus,” sambungnya.

Menurut Dahlia, pada peringatan tahun ini, akan ada acara peluncuran buku dan film. Pertama, peluncuran buku braille dan buku bicara The Bandung Connection karya Sekretaris Jenderal KAA Roeslan Abdulgani.

“Ini wujud nyata Museum KAA memberikan ruang bagi masyarakat penyandang disabilitas untuk ikut memiliki Museum KAA, dan dapat dengan mudah mengakses referensi sejarah tentang KAA,” terangnya.

Kedua, peluncuran film dokumenter bertajuk ‘Museum untuk Semua: Empat Dekade Perjalanan Museum KAA’ yang rencananya akan diluncurkan sekaligus menandai peringatan 41 Tahun berdirinya Museum KAA.

Peringatan ini juga menghadirkan dua acara lomba edukasi. Acara lomba edukasi sejarah Bandung Historical Study Games (BHSG) yang tiap tahun ramai menyedot perhatian remaja kali ini digelar secara daring.

Keseruan BHSG beralih pada serangkaian permainan dan tantangan melalui tur virtual beberapa Museum di Indonesia.

Lalu, acara lomba Story Telling Anak bertema ‘Indonesiaku Pahlawan Dunia’. Kegiatan ini juga akan diselenggarakan daring. Peserta mengirimkan video pendek melalui surel atau media sosial resmi Museum KAA.

“Dalam kegiatan ini, rencananya Museum KAA dalam acara ‘Seribu Masker untuk Bandung’ akan menyerahkan 1000 buah masker kain berlogo Peringatan 66 Tahun KAA dan Museum KAA untuk masyarakat melalui Pemerintah Kota Bandung,” jelasnya.

Terakhir, urgensi merawat solidaritas dalam menopang upaya bersama menghadapi pandemi global dikupas dalam sebuah webinar bertema ‘Kemanusiaan dan Solidaritas Internasional untuk Kesehatan Dunia’.

“Semua program tadi dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” tandas Dahlia.

Dalam acara MKAA Menyapa ini juga turut hadir awak media sebagai ajang silaturahim, disamping bincang bersama saksi sejarah Peristiwa Konferensi Asia-Afrika, Abah Landung dan Inen Rusnan. Keduanya warga Kota Bandung yang enam puluh enam tahun silam terlibat langsung mendukung pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika.

Dahlia juga memberikan apresiasi kepada media, dimana ia menyampaikan bahwa media berperan penting dalam mendukung upaya Museum KAA mempromosikan sejarah dan Nilai-nilai Semangat Bandung kepada masyarakat.

“Dukungan media itu telah menempatkan Museum KAA sebagai tempat belajar sejarah diplomasi Indonesia yang representatif, khususnya hal yang berkaitan dengan peristiwa Konferensi Asia-Afrika,” terangnya.

Menurut Dahlia, pihaknya memandang penting peran media. Sebab, Museum KAA yang mempromosikan sejarah dan Nilai-nilai Semangat Bandung selama ini telah mendapatkan dukungan yang tak terkira dari kalangan media.

“Kami mengapresiasi dengan tulus semua bentuk dukungan itu,” ujar Dahlia.

Dahlia melanjutkan, media engagement yang digelar Jumat petang itu adalah satu bentuk apresiasi. Pasalnya, acara itu hakikatnya adalah ajang silaturahim antara Museum KAA dengan rekan media.

“Setiap tahun kami bersilaturahmi dengan para saksi sejarah KAA dalam acara Jamuan Teh Petang yang kami gelar dalam rangkaian acara Peringatan KAA. Namun dalam keadaan pandemik seperti saat ini, sesuai himbauan protokol kesehatan temu kangen itu kami kemas dalam acara media engagement kali ini,” ucapnya.(tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

3 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

4 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

5 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

6 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

7 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

8 jam ago