HEADLINE

FMPP Akan Laporkan Sekolah yang Tahan Kartu UTS ke KPAI

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Jawa Barat Illa Setiawati menyampaikan bahwa pihaknya akan melaporkan sekolah yang menahan kartu Ujian Tengah Semester (UTS) siswa kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

“Kami akan membawa bukti-bukti kuat terkait siswa yang tidak di ikut sertakan dalam ujian agar anak ini dalam pengawasan KPAI dan bila perlu saya juga akan tembuskan kasus ini ke lembaga ombudsman,” terang Illa kepada Pasjabar, Jum’at (12/3/2021).

Hal ini, sambung Illa terkait pihaknya yang sudah mendapatkan beberapa aduan dari orang tua siswa terkait penahanan kartu ujian.

“Beberapa waktu lalu kami mendampingi siswa yang ditahan kartu UTSnya sampai akhirnya diberikan kartu ujiannya, tapi jika sampai siswa tersebut tidak mengikuti ujian karena di tahan kartu ujian dan ujianya sudah berlangsung baru pertama kali ini, dan di sayangkan anak ini berprestasi peringkat 1 sekolahnya saya akan adukan perihal ini ke KPAI,” jelas Illa yang baru-baru ini mendapatkan aduan seorang siswa berprestasi, namun tidak bisa mengikuti ujian karena masalah administrasi.

“Kita semua tidak ada yang tau anak ini nanti mau jadi apa, apa lagi anak berprestasi seperti ini, nasib orang tidak ada yang tau dan siapa tau anak ini kelak menjadi orang besar, menjadi pejabat kita tidak pernah tau nasib orang,” tambah Illa.

Illa berharap mulai saat ini semua pihak dapat terus mengawasi sekolah-sekolah swasta agar tidak terjadi lagi ada anak yang tidak bisa mengikuti ujian karena penahanan kartu ujian dengan alasan apapun.

“Kami berharap pihak Dinas Pendidikan Kota Bandung harus segera menindak tegas untuk sekolah yang sudah tidak mengikut sertakan siswanya ujian sekolah,” tandasnya.

Setiap tahun, jelas Illa kasus penahanan kartu ujian selalu ada, namun jika kasus anak sampai betul-betul tidak diikut sertakan ujian baru kali ini, FMPP mendapatkan laporan.

“Harapan saya di semester-semester selanjutnya jangan lagi ada kasus seperti ini dan harapan saya pihak berwenang segera menindak tegas sekolah yang melakukan perbuatan memalukan seperti ini, ini warga Kota Bandung yang menurut pernyataan kepala dinasnya jika di Kota Bandung sudah aman tidak ada kasus-kasus seperti ini, tapi pada faktanya itu masih ada sekolah yang tega tidak mengikut sertakan siswanya ujian, memalukan jujur saya malu,” pungkasnya. (tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

5 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

6 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

6 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

7 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

8 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

9 jam ago