BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Suporter Persib Bandung atau sering disebut Bobotoh sudah tak diragukan kesetiaannya dalam mendukung ‘Maung Bandung’. Hal itu bisa dilihat dari setiap Persib berlaga yang hampir selalu dipenuhi Bobotoh di stadion.
Namun, situasi pandemi COVID-19 memaksa Bobotoh harus menunjukkan cintanya pada Persib dengan cara berbeda. Jika biasanya mereka memberi dukungan di stadion, kali ini justru jangan datang ke stadion, terutama saat Piala Menpora 2021 bergulir.
Persib sendiri akan berlaga di Sleman. Namun, bukan tidak mungkin ada Bobotoh yang memaksakan diri datang ke stadion untuk menyaksikan dan mendukung Persib secara langsung. Hal seperti diimbau jangan dilakukan jika Bobotoh mencintai Persib.
Sebab, hal itu bisa berbuntut panjang. Liga 1 yang rencananya digelar Juni 2021 bisa terancam batal digelar. Itu karena Piala Menpora jadi semacam tes bagi semua pihak untuk memastikan pertandingan berjalan dengan protokol kesehatan ketat hingga tanpa penonton.
“Kembali lagi, ini test case (pertimbangan untuk izin digelarnya Liga 1 oleh kepolisian), kita harus menjalankan protokol kesehatan dengan baik, memastikan tidak ada klaster baru. Sehingga, kita imbau Bobotoh. Kita harus jagain ini baik-baik supaya kita semua enggak menyesal,” kata Direktur PT PBB Teddy Tjahjono, Selasa (16/3/2021).
Hal serupa juga diharapkan dilakukan suporter klub lain. Sebab, ada satu saja oknum suporter yang memaksa ke stadion, dampaknya akan dirasakan semua. Jika Liga 1 tak diizinkan digelar oleh kepolisian, sepak bola nasional akan kembali ‘mati suri’ seperti yang terjadi selama setahun ke belakang.
Sementara sebagia upaya mencegah Bobotoh tidak datang ke stadion saat perhelatan Piala Menpora, Persib mengagas gerakan yang diberi nama ‘Sampurasun Bobotoh’. Kegiatan ini merupakan kampanye sekaligus diskusi dengan dengan cara mendatangi Bobotoh di berbagai daerah.
Namun, kegiatan itu akan dibatasi dan digelar secara daring selama pandemi COVID-19 masih berlangsung. Dengan cara seperti itu, Bobotoh diharapkan semakin teredukasi dan menaati apa yang diimbau pemerintah dan berbagai pihak terkait.
Bentuk kampanye lainnya adalah dengan menyebarkan video berisi ajakan untuk mendukung Persib dari rumah saja. Itu jadi cara terbaik yang bisa dilakukan Bobotoh dalam mencintai Persib saat ini.
Ketua Viking Persib Club Herru Djoko menyambut baik ‘Sampurasun Bobotoh’ sebagai ajang silaturahmi dan edukasi bagi Bobotoh. Bobotoh pun diharapkan lebih mendengar dan taat jika yang melakukan kampanye serta edukasi adalah dari pihak Persib sendiri.
“Semoga program ini bisa berhasil. Sekarang saatnya kita (Bobotoh) mendukung Persib dari rumah,” ungkap Herru.
Ketua Bobotoh Maung Bersatu (Bomber) Asep Abdul juga mengamini ajakan mendukung Persib dari rumah. Ia mengajak Bobotoh untuk berpikir dan bertindak bijak dalam mendukung Persib di tengah pandemi COVID-19.
“Ini juga harus dijalankan semua suporter dalam mendukung timnya, bukan hanya dari kita saja. Ini percontohan dulu di Piala Menpora supaya kita bisa mengikuti alur kompetisi dengan baik,” ucap Asep.
Viking dan Bomber sendiri menegaskan komitmennya untuk terus mengampanyekan pada anggotanya serta Bobotoh secara umum untuk mendukung Persib dari rumah. Selain melalui komunikasi langsung, media penyampaian ajakan juga dilakukan melalui grup aplikasi percakapan hingga media sosial.
Sementara itu, dalam kesempatan serupa juga dilakukan penandatangan deklarasi bersama untuk mendukung Persib dari rumah. Hal itu ditegaskan melalui tanda tangan yang dibubuhkan berbagai pihak terkait pada jersey Persib, mulai dari perwakilan Persib, organisasi Bobotoh, hingga Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. (ors)