PASNUSANTARA

Guguran Lava dan Awan Panas Masih Berpotensi Terjadi di Gunung Merapi

ADVERTISEMENT

YOGYAKARTA, WWW.PASJABAR.COM– Gunung Api Merapi saat ini masih memiliki potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Dalam siaran persnya, Rabu (31/3/2021) Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan bahwa lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten pun diminta untuk melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.

Adapun Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga) sejak tanggal 5 November 2020 pukul 12:00 WIB. Gunung api Merapi (2968 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus. Letusan terakhir terjadi pada tanggal 9 Januari 2021 dengan tinggi kolom erupsi 200 m di atas puncak dengan warna kolom abu teramati kelabu.

“Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-300 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur, barat dan barat laut,” terang laporan tersebut.

Di samping itu, teramati 33 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800-1000 m ke arah barat daya. Teramati 1 kali awan panas guguran dengan estimasi jarak luncur 1500 m ke arah barat daya. Teramati 1 kali guguran lava pijar di kubah tengah.

Melalui rekaman seismograf pada 30 Maret 2021 tercatat , 1 kali gempa Awan Panas Guguran, 174 kali gempa Guguran, 1 kali gempa Hembusan, 13 kali gempa Hybrid/Fase Banyak, 1 kali gempa Vulkanik Dangkal.

“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, kemudian masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan
Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunumg Merapi,” tambahnya.

Adapun informasi aktivitas Gunung Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id (*/tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

6 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

7 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

7 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

8 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

9 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

10 jam ago