BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM–Enam tahun yang lalu, seorang militan ISIS menembak mati 39 orang asing di sebuah pantai di Sousse, sehingga memicu eksodus wisatawan dan hal ini membuat rusak ekonomi Tunisia.
Sejak saat itu Tunisia telah tumbuh lebih efektif dalam mencegah dan menanggapi serangan, tetapi sel-sel tidur masih menjadi ancaman nyata, terutama dengan kembalinya para jihadis dari Suriah, Irak, dan Libya.
Baru-baru ini, tiga tersangka militan, termasuk seorang perempuan Asia dan pemimpin lokal di IS, terbunuh di pegunungan Tunisia dekat perbatasan Aljazair dalam dua operasi polisi, kata seorang pejabat keamanan, Kamis (1/4/2021).
“Pasukan kami membunuh seorang teroris, saat istrinya yang orang Asia meledakkan dirinya sendiri, membunuh juga bayinya di Gunung Saloum,” kata Kolonel Houssem Jbebli, seorang pejabat Garda Nasional dikutip dari Reuters dan Antara, Jum’at.
Dia menambahkan bahwa Hamdi Dhouib, seorang pemimpin lokal di Jund El Khilafah, cabang afiliasi IS juga tewas dalam penyergapan di Pegunungan Mghila.
Daerah pegunungan Mghila dan Saloum, dekat kota miskin Kasserine, adalah wilayah operasi kelompok militan Islam yang telah diperangi tentara Tunisia selama bertahun-tahun. (*)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara menerima kunjungan Tim Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) Koopsudnas yang…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Akibat tanggul sungai jebol, sejumlah rumah warga rusak dihantam derasnya air,…
WWW.PASJABAR.COM -- Sang preman Timnas Indonesia, Justin Hubner kembali sukses tampil memukau di laga Indonesia…
WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, menangis usai laga melawan Australia dalam laga Kualifikasi…
WWW.PASJABAR.COM -- Ada momen menarik di laga Indonesia Vs Arab Saudi semalam, Selasa (19/11/2024). Pasalnya,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung akan menjamu Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025…