BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Berorganisasi membawa banyak hal yang bermanfaat bagi pengembangan diri, hal ini yang dirasakan oleh mahasiswa jurusan PPKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan (Unpas), Irwan Hendrawan.
Pemuda yang akrab disapa Irwan ini, saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Hima PKnH FKIP Unpas dan Ketua Bidang Kajian Isu Strategis Dan Politik Gerakan Mahasiswa Pasundan.
“Organisasi sudah mendarah daging di hidup saya sejak lama Mulai dari bangku SMP, SMA sampai sekarang di Perguran Tinggi. yang membuat saya senang berorganisasi karena di sana saya belajar banyak hal dengan dinamika yang ada didalamnya dan bagaimana cara kita menyelesaikan dinamika yang terjadi sehingga membuat kompetensi diri saya ini meningkat kemudian secara Pengalaman pun bertambah,” terang Irwan mengawali perbincangan.
Irwan bercerita bahwa pada awalnya ia mengikuti organisasi mulai dari bangku SMP, saat itu pun ia hanya mengikuti teman saja, ia mengikuti Gerakan pramuka sebagai dewan penggalang dan di OSIS, sebagai anggota.
“Kemudian di bangku SMA Saya di percaya menjadi Ketua Gerakan Pramuka yang disebut dengan Pradana Putra, saya mulai serius berorganisasi ketika saya di bangku SMA karena banyak hal yang saya dapat di sana, kemudian beranjak ke perguruan tinggi saya sudah mulai merasa bosan dengan organisasi dan bahkan saya tidak akan melanjutkan organisasi di perguruan tinggi, Tetapi ada sosok kakak tingkat yang sekarang beliau menjadi mentor saya, beliau memotivasi saya agar jangan berpuas diri karena dinamika yang ada di organisasi sekolah dengan perguruan tinggi itu berbeda, berkat dorongan dan motivasi itulah sampai sekarang saya masih tetap berorganisasi dan membuka mata saya tentang betapa masih dangkalnya pengalaman saya,” paparnya.
Berbicara hal apa saja yang bisa di dapatkan di organisasi tarang Irwan yang paling terasa baginya yaitu bagaimana kita mengkolaborasikan, memenej dan memimpin karena jika hanya memimpin saja ia rasa tidak cukup tapi bagaimana seorang pemimpin dapat memenej permasalah, memainkan ritme dan menemukan solusi.
“Selanjutnya secara softskill juga meningkat karena kita akan di paksa untuk berbicara di depan umum, kemudian berdiplomasi, melloby sehingga kita terbiasa dengan hal itu, di tambah secara relasi atau jaringan pun semakin banyak karena kita akan bertemu dengan orang orang baru di luar lingkungan kita dan hal itu tidak akan di dapatkan di bangku perkuliahan dan itu harus di lakukan dengan praktek bukan dengan teori,” urainya kepada PASJABAR, Minggu (4/4/2021).
Bagi Irwan, organisasi sangat berpengaruh bagi generasi muda karena di era modern ini semua hal bisa di lakukan baik itu negatif atau positif.
“Prinsip saya ada dua pilihan lebih baik berkarya di dalam organisasi atau tenggelam dalam pergaulan bebas, karena ketika kita berorganisasi maka kita akan disibukan dengan hal-hal positif yang memberikan dampak bagi orang lain pada umumnya dan diri kita sendiri pada khususnya,” ulasnya.
Irwan menambahkan ketika kita hari ini berkuliah intinya adalah kuliah, menuntut ilmu, lulus, menjadi sarjana, dan membanggakan kedua orang tua. Jadi ketika berorganisasi janganlah sampai hal-hal yang memang kita diamanahi oleh orang tua menjadi terbengkalai.
“Perlu saya sampaikan juga memang banyak stigma negatif bahwa organisatoris itu orang yang suka jarang masuk kuliah dan mangkir. Saya ingin meluruskan stigma itu bahwa tidak semua aktivis atau organisatoris itu seperti itu, itu hanya permasalahan bagai mana memenejerial waktu dan skala prioritas. Bahkan banyak aktivis atau orang organisatoris ini berprestasi di kampusnya baik itu mahasiswa berprestasi ataupun cumlaude, berarti ketika ada organisatoris itu jarang masuk kuliah jangan salahkan dia organisasinya tapi salahkan orangnya yang tidak bisa memenejerial waktu dan melihat skala prioritas,” tandasnya.
Menurut Irwan, mahasiswa di kampus memiliki wadah eksistensi berupa organisasi selain penunjang akademik berupa kuliah regular.
Organisasi yang ada ialah organisasi intra kampus dan organisasi ekstra kampus. Proses penyemaian aktivis organisasi pasca kuliah sering kali mendapatkan sambutan dari dunia kerja maupun akademik.
“Tendensi tersebut berawa dari artikulasi konkret bahwa aktivis organisasi berpikir lebih dewasa karena dia sering berfikir tentang kondisi orang banyak dari pada dirinya sendiri, terlepas dari ideologi serta profesi apa yang dibawanya. Sepertinya sangat rugi orang yang tidak mengikuti organisasi karena ini memang sangat benar-benar membantu,” jelasnya.
Irwan melanjutkan bahwa tidak sulit mendeteksi orang-orang yang berada diposisi puncak struktural kebijakan pimpinan, mayoritas diantara mereka ialah aktivis mahasiswa dulu di kampus dan baginya setiap orang punya kehidupannya, setiap orang punya pemikirannya, dan setiap orang bebas memilih apa saja yang di kehendakinya itulah konsep manusia yang merdeka, begitupun mahasiswa ketika tidak berorganisasi itu pilihannya karena dia yang mementukan jalan hidupnya.
“Bagi saya jika ketika kuliah hanya duduk diam dan mendengarkan di bangku perkuliahan saja atau hanya kuliah pulang kuliah pulang, rasanya ada sesuatu yang kosong, karena ketika berorganisasi saat kuliah itu masanya membangun jaringan meningkatkan softskill untuk menunjang di dunia pekerjaan, karena ketika lulus kuliah bukan lagi saatnya membangun jaringan dan meningkatkan softskill, tetapi masanya meralisasikan dan mengaktualisasikan apa yang di dapat ketika berkuliah,” tambahnya.
Terakhir Irwan pun berharap kedepan apa yang memang hari ini, ia lakukan dan kerjakan dapat bermanfaat bagi orang lain dan memberikan dampak yang positif. (tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…