HEADLINE

Devy Ketua KOM Unpas Ulas Pentingnya Organisasi Bagi Mahasiswa

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Ketua Koordinator Olahraga Mahasiswa (KOM) Universitas Pasundan Periode 2020-2021, Devy Febriyanti Hidayat berbagi mengenai pentingnya organisasi bagi mahasiswa.

Gadis yang akrab disapa Devy ini juga merupakan mahasiswa aktif di Fakultas Teknik Universitas Pasundan.

“Awal saya berorganisasi itu di SMP, mengikuti beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP diantaranya olahraga dan pramuka. Awalnya mengikuti organisasi hanya untuk mengisi waktu luang agar mempunyai kegiatan. Namun dari situ lah awal saya merakasakan hal-hal baru yang membuat nyaman berada dalam lingkup organisasi. Akhirnya saya merasa organisasi itu adalah bagian dari diri saya sampai saat ini,” papar Devy mengawali cerita kepada PASJABAR, Rabu (21/4/2021).

Adapun manfaat organisasi yang Devy rasakan adalah peningkatan soft skills dan memperluas pemikiran.

“Hal yang menurut saya menjadi point yang sangat dibutuhkan dari manfaat organisasi adalah cara menghadapi sebuah situasi tidak hanya melihat dari satu sisi. Selain itu dari organisasi juga kita diajarkan bagaimana cara memahami berbagai macam karakter satu sama lain, dihadapkan untuk memecahkan suatu masalah dengan berbagai pemikiran yang berbeda dan cara kita bersikap dalam mengambil suatu keputusan, yang biasanya hal itu tidak didapat dalam bangku formal saja,” tandasnya.

Tanpa disadari, sambung Devy organisasi juga dapat memperlihatkan karakter dari diri kita sendiri yang mungkin sebelumnya kita tidak ketahui.

“Tidak sampai disitu dalam organisasi pun kita dapat memperluas relasi kita, bertemu dengan orang-orang yang baru yang dapat memotivasi kita. Hal -hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk kita dimasa depan apalagi Ketika sudah mengenal dunia pekerjaan,” urainya.

Menurut Devy, anak muda perlu berorganisasi karena yang kita ketahui anak muda merupakan actor dalam pembangunan dan perubahan. Ide-ide kreatif yang sangat ditunggu dari anak muda. Bagaimana cara untuk mengemukakan atau mendapatkan hal tersebut. Jelas, dengan organisasi karena dalam organisasi kita dilatih untuk dapat mengemukakan pendapat, mengemukakan ide-ide yang kita miliki.

“Ketika kita sudah terjun dalam sebuah organisasi hal-hal berikut akan menjadi sebuah kebiasaan. Karena tidak sedikit orang yang memiliki ide namun kesulitan dalam menyampaikannya. Maka, solusi yang bisa diambil adalah dengan terjun dalam organisasi. Selain itu, Ketika kita berorganisasi pastinya akan ada nilai lebih yang kita dapatkan untuk diri kita sendiri yakni dari segi kemampuan,” ucapnya.

Untuk membagi waktu dalam berorganisasi agar tidak memberikan dampak negatif sambung Devy adalah kembali kepada diri kita masing-masing.

“Berorganisasi justru adalah sebuah tantangan dimaka kita mampu atau tidak, bisa atau tidak untuk me-manage waktu kita. Menempatkan mana yang menjadi skala prioritas dalam suatu kondisi. Namun, jika hal tadi kita belum bisa mengaturnya dan berpengaruh pada nilai atau kehadiran dikelas cara yang dapat diambil untuk mensiasatinya yakni dengan melakukan pendekatan emosional dengan orang-orang yang terkait, mungkin dengan dosen yang berkaitan ataupun lainnya,” urainya.

Devy juga menyampaikan untuk mahasiswa dan anak muda yang masih berada dalam usia yang produktif, untuk jangan pernah melewatkan kesempatan untuk mengembangkan diri, jangan menyiakan potensi-potensi yang sudah dimiliki dalam diri.

“Jangan pernah membatasi diri kalian dalam mencoba sesuatu hal baru yang positif. Karena dalam organisasi kalian akan mengalami semua proses itu. Dan percaya semua proses itu yang akan memberikan pembelajaran untuk kalian agar lebih berkembang lagi. Banyak pembelajaran dan pengalaman Ketika kalian ikut dalam sebuah organisasi,” jelasnya.

Devy juga berharap kedepannya, semoga semakin banyak dari mahasiswa atau anak muda untuk lebih semangat dan antusias dalam ikut berorganisasi.

“Percaya bahwa setiap proses yang sudah kalian ikuti tidak akan sia-sia semua itu akan menjadi sebuah pembelajaran dan pengalaman. Seperti yang kita tahu pembelajaran yang paling terbaik adalah dari sebuah pengalaman karena kita merasakan secara langsung,” pungkasnya. (tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

3 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

5 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

5 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

6 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

7 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

8 jam ago