HEADLINE

Dinda Mahasiswi FH Unpas : Kembangkan Potensi Raih Prestasi

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Dinda mahasiswi FH Unpas, selalu aktif dalam mengembangkan potensi dan meraih prestasi. Terakhir ia tercatat sebagai 2nd Runner Up Puteri Kebudayaan Jawa Barat 2021.

Di samping itu, Gadis yang bernama lengkap Dinda Dwiandari ini pun pernah menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka ) Kabupaten Gresik 2016, Juara Umum Piala Kemenpora RI Lomba Nasional Paskibra 2016 dan Top 10 Putri Jatim Sprint Cabor Atletik ( Lari Sprint 100m ) dan Juara 2 Lomba Lari Estafet 4 x 100m Tingkat Provinsi Jawa Timur.

Hobi Menari dan Berolah Raga

Soal hobi, Dinda bercerita bahwa ia senang menari khususnya Tari Tradisional. Untuk hobi ini alasannya karena memang sejak kecil oleh ibunya, Dinda sudah didaftrakan ke sanggar tari.

“Seiring berjalannya waktu menari menjadi hal yang tidak dapat lepas dari diri saya dan menjadi wadah untuk mengekspresikan diri serta meningkatkan kepercayaan diri untuk tampil di depan umum karena sebagai penari kita di dorong untuk tampil diatas panggung yang nantinya akan disaksikan oleh banyak orang sehingga itu dapat meningkatkan rasa percaya diri tersebut,” paparnya yang lahir di Tangerang, 24 Desember 2000.

Dinda juga berkata bahwa ia hobi berolahraga khususnya Basket dan Atletik (lari). Karena ia hobi dengan kegiatan yang melibatkan banyak anggota gerak. Bukan hanya bagus untuk tubuh tetapi untuknya pribadi bisa membuat dirinya lebih rileks dan menghilangkan stress.

“Saya juga senang membaca buku sastra. Mendengarkan Musik dan Menonton Film. Saya suka mengumpulkan lirik, quote ataupun puisi yang ada dalam sebuah karya. Selain untuk hiburan tersendiri dan relaksasi hal yang saya dapatkan dari membaca, mendengarkan lagu ataupun menonton film. Dapat menjadi motivasi hidup dan menjadi pelajaran agar saya tetap bersyukur untuk menjadi diri saya sendiri tetapi dapat memberikan versi terbaik dari dalam diri saya saat melakukan apapun dan di manapun. Sehingga lebih memahami arti hidup,” tandas pemilik motto Be Yourself, But be your best self.

Ke depan Dinda juga berharap agar dapat memberikan versi terbaik dalam dirinya. Kemudian dapat selalu belajar hal baru untuk meningkatkan kualitas diri agar dapat mengintropeksi kekurangan apa yang masih dimiliki dan terus menggali potensi yang ada.

“Saat ini saya sebagai salah satu puteri kebudayaan memilki tuntutan untuk harus bisa menunjukan versi terbaik dari dalam diri saya agar dapat bermanfaat di lingkungan masyarakat. Sehingga dapat juga dijadikan role model dan motivasi bagi generasi muda lainnya untuk memberikan versi terbaik dari dalam diri mereka. Untuk membawa perubahan bagi kemajuan bangsa ini,” ucapnya.

Soal mahasiswi Jurusan Ilmu Hukum Semester VI ini berkata bahwa ia belum memiliki suatu hal yang spesifik saat ini karena sebenarnya ia juga masih dalam proses untuk belajar mengenali diri sendiri.

“Seperti kelak saya ingin menjadi apa atau apa yang saya inginkan sehingga saya masih mengeksplor banyak hal baru dan mencari apa yang cocok untuk diri saya. Sehingga saat saya berhasil mencapai cita–cita tersebut nantinya akan membawa kebahagiaan dalam hidup saya. Tetapi yang pasti saya bercita – cita membawa suatu perubahan yang dapat bermanfaat kelak entah untuk diri saya sendiri maupun untuk orang banyak,” ungkapnya yang memiliki tinggi 168 CM.

Aktif Dalam Advokasi Budaya

AdapunSaat ini aktifitas Dinda yaitu mensosialisasikan gerakan #MariMengenalBudaya yang merupakan advokasinya sebagai 2nd RU Puteri Kebudayaan Jawa Barat 2021.

“Dimana kita sebagai generasi muda haruslah mengenal budaya apa saja yang dimiliki bangsa ini. Agar dapat melestarikannya serta memperkenalkan kebudayaan yang bangsa ini miliki tidak hanya di dalam negeri tetapi juga ke kancah internasional,” sambung Dinda.

Salah satu kegiatan melestarikan kebudayan itu sendiri yang saat ini sedang berjalan yaitu ia menjadi bagian dari tim Volunteer untuk rescue atau mempertahankan keberadaan Saung Angklung Udjo. Yang merupakan salah satu tempat edukasi budaya terbesar di Jawa Barat yang saat ini sedang menghadapi kesulitan untuk bertahan ditengah masa pandemic.

Di samping itu, Dinda juga tergabung dalam Volunteer Clinical Legal Education ( Education ) dan tengah menjalani internship di Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA .

“Untuk tokoh idola, saya tidak memiliki yang spesifik jika harus memilih satu tokoh idola atau inspirasi. Karena bagi saya orang terdekat kitapun dapat menjadi inspirasi dan idola agar saya tergerak untuk maju dan berprestasi yang nantinya akan menjadi modal saya juga untuk menggapai kesuksesan dalam hidup. Hal ini disebabkan karena saya percaya setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing–masing sehingga kita bisa saling belajar dan menginspirasi satu sama lain dengan melakukan kegiatan sharing,” papar Dinda mahasiswi FH Unpas.

Pecinta warna pastel dan penyuka pasta ini pun berkata bahwa hidup baginya adalah sebuah proses dimana akan ada saatnya kita berada diatas dan ada saatnya kita berada dibawah itulah yang dinamakan proses baginya dalam memaknai arti hidup.

“Karena hidup untuk tumbuh, berkembang dan berubah sehingga menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan belajar menyikapi situasi dalam proses yang naik turun tersebut. Agar nantinya kita dapat beradaptasi dengan segala kondisi orang lain agar dapat saling menghormati dan menghargai perbedaan. Serta dapat bermanfaat bagi sesama agar keberadaan kita dalam kehidupan membawa kebahagiaan,” tandas Dinda Mahasiswi FH Unpas.

Dinda menambahkan bahwa ia selalu bersemangat dalam menjalani hidup karena mengingat kedua orang tuanya.

“Orang tua adalah hal utama yang membuat saya selalu fight dalam menjalani hidup serta mengatasi kesulitan yang datang saat sedang berproses. Dimana motivasi saya untuk sukses tidak terlepas untuk membahagiakan kedua orang tua serta keluarga saya. Karena tanpa perjuangan, nasihat, dan dukungan yang mereka berikan. Saya tidak akan mungkin menjadi diri saya yang seperti saat ini yang dapat menjadi suatu proses dari perubahan dalam hidup menjadi pribadi yang lebih baik. Yang akan berguna untuk menggapai cita – cita kelak,” ujar anak kedua dari tiga bersaudara.

Terakhir Dinda juga ingin menyampaikan. Bagi seluruh generasi muda jangan pernah takut untuk keluar dari zona nyaman diri kita.

“Terkadang untuk melangkah maju kita harus melakukan hal–hal yang tidak disukai atau tidak biasa dikerjakan tetapi dengan melakukannya kita akan menemukan hal–hal baru yang menarik. Dan membuat sesuatu apa yang tadinya tidak disukai ternyata menjadi suatu potensi yang tidak kita sadari selama ini. Untuk memunculkan versi terbaik dari dirimu. Karena sebenarnya musuh terbesar untuk maju itu berasal dari dalam diri kita sendiri,” pungkasnya. (tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

KPU Kota Bandung Siapkan TPS Alternatif untuk Antisipasi Banjir

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah mengambil langkah alternatif menghadapi potensi…

7 menit ago

BMKG: Hujan Diprediksi Berlangsung November 2024-Februari 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan bahwa puncak musim hujan untuk…

1 jam ago

KPU Fokus Tingkatkan Partisipasi Pemilih Jelang Pilkada 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan target partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak…

2 jam ago

Pemkot Bandung Targetkan Ritasi Sampah 140 per Hari

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memperkuat upaya pengelolaan sampah dengan target mengurangi…

3 jam ago

Pemda Pemprov Jabar Komitmen Latih Pendidik jadi Guru Penggerak

KOTA CIREBON, WWW.PASJABAR.COM -- Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemda Pemprov Jabar) berkomitmen melatih seluruh…

4 jam ago

Belantara Foundation Libatkan Siswa dalam Pelestarian Keanekaragaman Hayati

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Universitas Pakuan bersama Belantara Foundation melibatkan siswa SMA Negeri 1 Sukaraja, Kabupaten…

4 jam ago