HEADLINE

7 Persen Warga Yang Ngotot Tetap Mudik, Merekalah Penyebab Naiknya Penyebaran Covid-19

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– 7 Persen Warga Negara Indonesia Dinilai Tetap Ngotot Mudik, padahal pemerintah sudah melarang masyarakat mudik. Diharapkan peran media untuk mengedukasi warga, melalui pemberitaan yang memberi edukasi dan pemahaman bahaya dan dampai mudik, sehingga warga bisa menerima tidak mudik.

Ketua Satgas Covid-19 Doni Bonardo, dalam Briefing virtual peserta FJPP angkatan 3/2021, Menegaskan melalui media, edukasi bisa sangat efektif tersampaikan kepada masyarakat, sehingga bisa menekan angka mudik.

“Ada 7 Persen masyarakat Indonesia yang ngotot mudik, padahal pemerintah sudah melarang, diharapkan media berperan menyadarkan masyarakat,”Jelas Doni.

Doni juga menjelaskan media berperan memberi informasi lockdown tidak lagi di tingkat kabupaten-kota. Tetapi sudah ada contoh lockdown di tingkat RT-RW.

“Lockdown skala mikro ditingkat RT-RW harus di gerakan melalui media, diharapkan dengan Jurnalisme perubahan perilaku. lockdown RT-RW bisa dilakukan masyarakat,” tambahnya.

Sementara ketua dewan Pers, M. Nuh, meminta kawan kawan jurnalis berperan memberikan kesadaran publik melalui berita berita yang baik dalam upaya menekan penyebaran covid-19.

“Wartawan adalah bagian pejuang, garda terdepan dalam melawan covid-19. Diharap bisa berkontribusi dalam menyadarkan masyarakat dengan memberikan informasi yang dapat membangkitkan kesadaran,” jelasnya.

Dari data tim covid-19 Indonesia, Update Perkembangan Kasus harian Covid-19 9 Mei 2021 jumlah kasus sembuh mencapai 1.568.277 atau 91.51 persen, kasus meninggal dunia 47.012 atau 2,74 persen.

Jumlah ini dibawah rata rata kasus di dunia, dimana rata rata negara didunia mengalami kenaikan kasus di pekan terakhir ini. Indonesia diangkat 6 persen. Angkat kenaikan di dunia 12,2 persen. Rata rata negara mengalami kenaikan seperti Thailand 42,4 persen, India 17,1 persen dan beberapa negara lain.

Masih ada pekerjaan rumah bagi Indonesia 2,74 persen angkat kematian, ini yang harus di sadarkan media kepada masyarakat. Jangan sampai mudik menjadi klaster baru yang membuat angkat kematian meningkat karena masyarakat ngotot banyak yang mudik.

Peran Jurnalis Perubahan Perilaku diharapkan mampu menyadarkan masyarakat. Agar taat kepada kebijakan pemerintah dalam usaha melawan penyebaran covid-19.(J-be)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Suporter Jepang Harus Miliki Garuda ID

WWW.PASJABAR.COM -- Timnas Jepang akan dijamu Timnas Indonesia di lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia…

23 menit ago

Indeks Literasi Digital Jawa Barat Naik, Tantangannya Tetap Ada

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Indeks Literasi Digital dan Perilaku Digital Jawa Barat mengalami peningkatan di tahun…

23 menit ago

Haru Janji ke Paguyuban Pasundan Setarakan Pendidikan Swasta

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Calon Walikota Bandung nomor urut 02, Haru Suandharu berjanji kepada Paguyuban Pasundan…

1 jam ago

Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang Rusak Lima Mobil di Jalan Cisadena

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sejumlah pohon besar tumbang salah satunya di Jalan Cisadena. Kejadian ini berlangsung…

1 jam ago

Football Tribe Japan Buat Berita Bombastis

WWW.PASJABAR.COM -- Football Tribe Japan, media asal negeri sakura Jepang membuat berita bombastis jelang laga…

1 jam ago

Lanud Husein dan Warga Bojong Koneng Panen Sayuran Lokal di Lahan Food Estate

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Lanud Husein Sastranegara menggelar panen sayuran bersama warga Bojong Koneng di lahan…

2 jam ago