BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– aespa suguhkan sentuhan dunia baru dan sisi lain diri. Grup Kpop bentukan SM Entertainment yang beranggotakan Karina dan Winter dari Korea Selatan, Ningning dari China dan Giselle orang Korea Jepang muncul dengan avatar virtualnya sendiri.
aespa mengungkapkan bahwa konsep yang berhubungan dengan avatar berhasil menambahkan sentuhan unik pada profil mereka.
Nama aespa sendiri diambil dari kata dalam bahasa Inggris yakni avatar, experience dan aspect yang berarti bertemu diri yang lain melalui avatar dan mengalami dunia baru.
“Bertemu dengan avatar dan menjalani petualangan (dengan mereka) adalah konsep yang belum ada sebelumnya. Sangat bagus kami datang untuk membangun warna dan gaya yang unik (melalui konsep),” kata Winter dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Yonhap dan Antara, Selasa (18/5/2021).
Karina menggambarkan aespa sebagai grup wanita beranggotakan delapan orang ketika memasukkan empat avatar. Dia mengatakan hal ini melalui pelatihan untuk sepenuhnya merangkul konsep tersebut.
“Kami belajar tentang konsep tersebut sejak lama karena kami bisa melanjutkan aktivitas setelah belajar dan memahami konsep tersebut. Sekarang kita sudah memahami sepenuhnya,” kata dia.
Dia mengaku grupnya tidak memiliki masalah sinkronisasi dengan masing-masing avatar.
aespa berencana melakukan kegiatannya di masa depan tetap berpusat pada konsep avatar, salah satunya melalui single baru “Next Level” yang menceritakan kisah aespa berkelana ke alam liar untuk menemukan “Black Mamba.”
“(Lagu) menggambarkan bagaimana kami pergi ke hutan belantara untuk menyelesaikan masalah memutuskan hubungan dengan avatar kami karena Black Mamba. Lagu ini menceritakan kisah setelah (single pertama kami) ‘Black Mamba’,” kata Ningning.
Dalam hal gaya musik, grup ini mencoba untuk menunjukkan citra lebih kuat dalam lagu remake dari lagu berjudul sama yang menjadi bagian dari soundtrack film “Fast & Furious: Hobbs & Shaw.”
“Kami mencoba menunjukkan sisi yang lebih groovy dan energik. Kami juga mempertimbangkan bagaimana kami bisa memasukkan warna kami karena ini adalah remake dari soundtrack film,” ujar Karina. (*)