PANGKALPINANG, WWW.PASJABAR.COM– Dampak yang disebabkan oleh serangan Israel ke Palestina sejak beberapa hari menjelang Idul Fitri tentu saja sangat mempengaruhi kehidupan warga di Palestina.
Ratusan jiwa dinyatakan wafat, termasuk balita dan wanita. Di sisi lain, ribuan orang terluka, bangunan tempat tinggal hancur dan menelantarkan penghuninya, sampai fasilitas umum yang ikut diserang sehingga pelayanan untuk penduduk mengalami hambatan.
Menyikapi hal tersebut, bertempat di persimpangan lampu lalu lintas Semabung, Ramayana, DKT, dan Jalan Mentok relawan MRI turun ke jalan untuk mengajak pengguna jalan untuk saling peduli. Sejak Rabu (26/5/2021).
Sambil membawa spanduk, selebaran serta kotak sedekah bertuliskan Bebaskan Palestina, relawan terus menyuarakan kepedulian untuk Palestina. Para pengguna jalan pun cukup antusias menyisihkan rezekinya untuk para pejuang di Palestina.
Ketua Relawan MRI Kota Pangkalpinang, Jeremy, mengatakan bahwa aksi penggalangan sedekah ini merupakan kepedulian relawan MRI Kota Pangkalpinang terhadap sesama muslim dan merupakan salah satu rangkaian dari Aksi Bela Palestina.
“Walau terpisah jarak ribuan kilometer, hal tersebut tak menyurutkan semangat relawan untuk terus memperhatikan saudara-saudara yang harus berjuang melawan zionis,” imbuhnya.
“Kami berterima kasih kepada masyarakat Kota Pangkalpinang yang telah mendukung aksi kami,” sambung Jeremy.
Aksi penggalangan dana ini juga merupakan kolaborasi ACT-MRI Bangka bersama komunitas, yaitu FSLDK Bangka Belitung, DEM Fakultas Tarbiyah IAIN SAS Babel, dan Rohis SMKN 2 Pangkalpinang.
Hingga saat ini, total donasi yang terkumpul dari penggalangan dana ini mencapai 17.505.000. Penggalangan dana ini akan terus dilaksanakan sampai jum’at (28/5/2021).
Hasil penggalangan sedekah ini selanjutnya segera disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk warga Palestina melalui Cabang Aksi Cepat Tanggap yang ada di Gaza.
“Semua laporan hasil penggalangan sedekah yang dilakukan telah dipublikasi melalui media sosial resmi Instagram dan facebook ACT Bangka,” tambahnya.
Perlu diketahui, hingga detik ini berbagai kebutuhan hidup warga Palestina sangat sulit didapatkan.
Dilansir Reuters, otoritas Gaza memperkirakan, kerugian akibat kehancuran fasilitas-fasilitas industri di Gaza mencapai hingga 40 juta dolar atau sekitar Rp573 miliar. Ditambah juga dengan kerugian di sektor listrik yang mencapai 27 juta dolar atau Rp387 miliar.
“Melihat keadaan tersebut, tentu saja saudara-saudara kita sangat membutuhkan kepedulian kita agar mereka bisa lebih cepat pulih. Oleh karna itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut andil membantu saudara-saudara kita di Palestina, semoga ikhtiar kita dapat membantu mereka,” ungkap Ketua MRI Kota Pangkalpinang, Jeremy.(*/Tiwi)