BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Terus belajar dari pengalaman dan membenahi diri, adalah apa yang selalu diupayakan oleh Awing Mahasiswi FH Unpas.
Sebagaimana motto hidupnya “Jadikan pengalaman sebagai bahan pembelajaran untuk membenahi diri”.
Selain berkuliah, Awing juga aktif mengikuti kegiatan latihan menari di Lisma Unpas dan berlatih futsal di club.
Ia juga tercatat pernah menjadi Juara menyanyi Pasanggiri pupuh, Juara 1 Pop Sunda Se SMA dan Juara Harapan 1 Passanggiri Rampak Jaipongan.
“Nama lengkap saya Wina Anggraeni, teman-teman saya memanggil saya awing, termasuk meluarga,” terang gadis kelahiran Bandung, 24 Februari 2001 memperkenalkan dirinya.
Awing bercerita bahwa ia hobi dalam seni yakni menari. Di samping itu dalam bidang olah raga ia juga hobi berenang dan bermain futsal.
“Saya hobi menari, berenang dan main futsal, karena ke tiga hal tersebut cocok dalam diri saya. Saya senang melihat seseorang menari dengan luwes maka dari itu saya ingin seperti mereka. Kalau renang dan futsal karena saya tertarik untuk menjadi atlet tapi saya hanya jadikan hobi,” imbuhnya.
Awing pun berharapan kedepannya ingin mengangkat harkat derajat orang tuanya, dan bisa menggapai apa yang ia mau dengan usaha sendiri.
“Cita cita saya ingin menjadi Jaksa, karena demikian saya tertarik di dunia hukum apalagi dengan menjadi jaksa, mungkin bisa menjadi jalan untuk mengangkat harkat derajat saya dan keluarga,” terang Awing mahasiswi FH Unpas yang saat ini menekuni Ilmu Hukum semester II.
Penyuka warna hijau dan penikmat Ayam Goreng ini juga berkata bahwa ia mengidolakan sosok Marie Riana. Karena kegigihan Marie mencari apa yang dia inginkan dan apa yang dia butuhkan di negeri orang dengan tangan sendiri dan mau berusaha dibantu oleh orang-orang yang mendukungnya.
“Adapun orang yang selalu menginspirasi saya adalah Mamah saya sendiri. Sebab mamah saya kuat menghadapi keluh kisahnya keadaan, dan betapa kuatnya mamah saya menghadapi itu semua. Juga menutupi itu semua,” terang anak ke dua dari dua bersaudara.
Pemilik tinggi 155 CM ini juga berkata bahwa ia mengagumi sosok kakak kandungnya.
“Kakak saya seorang penyanyi perempuan pop sunda dan berhasil menjadi Juara pasanggiri 1 POP Sunda Jawa Barat tahun 2013, sampai sekarang dia masih berkecimpung di dunia persenian,” terang Awing kepada PASJABAR, Senin (31/5/2021).
Soal makna hidup, Awing mengatakan bahwa hidup baginya adalah tentang memperbaiki hari hari dibandingkan dengan sebelumnya. Ia tidak ingin terjebak di masa lalu. Ingin melakukan peningkatan hidup apalagi dalam pendidikan yang sedang ia jalani.
“Tiga tahun ke depan saya ingin cita-cita sudah tercapai dengan proses saya sendiri, mencintai diri sendiri dan kelurga dan beberapa orang yang saya sayangi termasuk pertemanan yang selalu mendukung saya ketika keluarga tidak ada,” urainya.
Hal yang membuat Awing selalu bersemangat adalah mengingat kata mamah yang membuat ia bertahan dalam hidup ini.
“Mamah saya berkata bahwa ‘Win, harus ingat menjadi orang baik itu tidak rugi dan lihat keadaan keluarga seperti apa dan kamu harus sukses jadikan keluarga besar ini diangkat oleh harkat derajatnya sama wina’ itulah hal yang terpatri dalam benak saya selalu,” pungkasnya. (tiwi)