BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan sederajat di Jawa Barat akan segera dimulai. Bagaimana berapa kuota dan bagaimana tahapannya?
Di Jawa Barat sendiri saat ini ada 835 SMA/sederajat berstatus negeri. Sedangkan swasta ada 4.146 sekolah. Dengan kapasitas sekolah negeri yang terbatas, otomatis siswa akan lebih banyak yang bersekolah di swasta.
“Kuota per PPDB tahun 2021 ada sekitar di 717 ribu kuota yang terdiri dari SLB di sekitar 18.360, SMA sekitar 270.108, dan SMK 428.724. Jadi kalau melihat kondisi seperti ini, antara negeri dengan swasta memang penerimaan kuota itu lebih banyak di swasta pada akhirnya,” kata Kadisdik Jawa Barat Dedi Supandi di SMAN 20 Bandung, Jumat (4/6/2021).
Untuk PPDB tahun ini ada dua tahap pendaftaran yang berlaku. Tahap pertama pada 7-11 Juni adalah pendaftaran untuk jalut afirmasi, prestasi, dan perpindahan orang tua.
“Yang afirmasi 20 persen, prestasi 25 persen, dan perpindahan orang tua 5 persen. Yang afirmasi terdiri lagi dari keluarga tidak mampu dan kondisi tertentu. Yang kondisi tertentu itu masuk ke dalamnya tenaga kesehatan, ada disabilitas, termasuk juga korban bencana,” jelasnya.
Sedangkan tahap kedua adalah 25 Juni hingga 1 juli. Tahap ini dikhususkan untuk pendaftaran dari jalur zonasi. “Jadi (pendaftaran) 50 persen di tahap pertama dan 50 persen di tahap kedua,” ucap Dedi.
Dibanding tahun lalu, ada perbedaan dalam PPDB tahun ini. Tujuannya agar PPDB bisa berjalan lebih baik. Salah satunya zonasi yang bertambah lebih banyak.
“Yang jelas kita berharap tujuan itu adalah tujuan baik dalam rangka memberikan PDB ini menjadi lebih baik, termasuk zonasi,” tuturnya.
“Jadi, zonasinya ini bertambah dari 68 zonasi di tahun yang lalu, tahun sekarang 83 zonasi, ini bertambah, termasuk daerah-daerah irisan yang berada di wilayah perbatasan kita juga akomodir. Sehingga jumlah zonasinya ini semakin banyak,” tandas Dedi. (ors)