BANDUNG,WWW.PASJABAR.COM– Pariwisata di Kota Bandung pada pandemi Covid-19 ini telah mengalami penurunan. Pada tahun 2020 lalu, Kota Bandung sama sekali tidak menggelar acara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengatakan bahwa diharapkan pada tahun 2021 ini pariwisata mulai bergeliat kembali. Wisatawan mulai berdatangan.
Oleh karenanya, Disbudpar Kota Bandung akan tetap mengawasi dan mengendalikan pengelolaan pariwisata. Sehingga Kota Bandung tidak terkena paparan Covid-19 klaster tempat wisata.
Tahun 2021 ini, Kota Bandung memiliki 20 agenda acara yang bakal digelar hybrid. Di antaranya, Bandung Great Sale dan peringatan Hari Jadi Kota Bandung.
Kenny menjelaskan, pelaksanaan acara secara hybrid di Kota Bandung merupakan gabungan secara offline (luar jaringan) dan online (dalam jaringan).
“Kita akan redesain pelaksanaannya nanti. Jika merujuk pada perbandingannya adalah 70 persen online, dan 30 persen offline,” ucap Kenny pada program Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa, (15/6/2021).
Kenny mengatakan, setiap acara yang akan disesuaikan dengan aturan Protokol Kesehatan.
“Agenda-agenda tersebut akan mulai diujicobakan secara hybrid sekitar Juli hingga November. Tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan” tutur Kenny dalam rilis yang diterima PASJABAR.
Tentunya terang Kenny, setiap acara akan kami laporkan terlebih dahulu sebelum memperoleh izin dari Wali Kota Bandung.
“Tujuan penyelenggaraan kembali acara-acara ini adalah agar membangkitkan kembali keindahan pariwisata Kota Bandung. Tentunya akan menaikan perekonomian daerah,” jelasnya.
“Tetapi tetap mengutamakan kesehatan, keamanan dan kenyamanan di tengah pandemi covid-19,” tegas Kenny. (*/tiwi)